Musim Penghujan Menjadi Kendala Menyalurkan Hobi Mancing

Berita Utama Jan 2015

Kabarmancing.com, Jakarta – Musim penghujan yang melanda kawasan Indonesia selalu diantisipasi baik oleh warga maupun pemerintah. Pasalnya musim penghujan selain dilanda banjir, angin kencang disertai longsor dan juga ombak dengan ketinggian 5 meter di Perairan di Indonesia  pun menghantui dan kerap memakan korban jiwa.

    Begitu pula halnya untuk para pemancing laut ada saat-saat tertentu harus menghentikan kegiatan mancingnya terlebih dahulu. Tapi bagi pemancing darat hal itu tak terlampau dipusingkan, asalkan sarana kolam pemancingan lengkap, urusan mancing pun tak jadi masalah.

    Ya, bagi pemancing, musim penghujan saat-saat yang menjadi kendala dalam menyalurkan hobinya. Sebab periode bulan Desember sampai Maret merupakan masa dimana turunnya hujan dengan curah dan intensitas bervariasi. Di musim hujan inilah, banyak pemancing serentak mendadak menghentikan hobi mancingnya oleh sebab kondisi cuaca yang tidak menentu dan memungkinkan. Dikatakan tidak memungkinkan karena ada beberapa hal yang membuat pemancing mau tak mau harus membatalkan trip.

    Alasannya pun bermacam-macam dan sudah menjadi hukum alam, yakni, tidak mungkin umpan termakan, tidak mungkin memancing di tempat terbuka, tidak mungkin menempuh perjalanan ke pemancingan saat hujan, tidak memungkinkan untuk melaut, dan entah berapa deret alasan lagi ketidakmungkinan lain untuk mengungkapkan betapa musim hujan ini sangatlah membatasi gerak para pemancing, baik itu di kolam pemancingan atau pun di laut.

 

Umpan di musim penghujan

    Di musim penghujan umpan yang digunakan pemancing pun juga ada pengaruhnya yang mengalami perbedaaan atau perubahan dan ada pula yang tidak berubah. Namun ada juga yang mengalami perubahan total dalam memilih umpan, seperti pemancing di Cibinong. Ya, faktor cuaca menentukan segala-galanya bagi pemancing disini. Kala kemarau banyak menggunakan umpan aroma amis. Tapi tidak halnya dengan musim penghujan pemancing akan merubah sistem umpan menjadi lebih wangi dan aromanya menyengat seperti stroberi, pandan, durian dan lainnya.

    Alasannya bagi mereka ikan itu punya alat sensor yang dapat mencium umpan yang akan disantap. Akibat pekatnya air di kolam dan jatuhan air di saat musim hujan maka aroma amis tak tercium oleh ikan.

 

Mancing laut tunda dulu

    Yang kelihatan agak bermasalah agaknya pada kegiatan mancing di laut. Bisa dibayangkan, berapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk sekali trip mancing di laut. Sewa kapal, penginapan, akomodasi pulang pergi, biaya perjalanan trip mancing, biaya pengadaan peralatan mancing, serta berbagai biaya tak terduga lainnya.

    Beruntung jika musim kemarau kondisi anginnya baik. Tapi kenyataan akan berubah seratus delapan puluh derajat bila dalam trip mancing yang terjadi adalah hujan deras disertai tiupan angin kencang. Belum lagi kemungkinan terjadinya badai. Bila sudah begitu, jangankan mendapat ikan. Selamat dari kepungan cuaca buruk saja sudah merupakan keuntungan besar dan karunia terindah bagi hidup si pemancing beserta awak kapalnya.

    Ya, musim hujan memang mendatangkan berbagai efek bagi kehidupan manusia. Efek-efek tersebut bisa bersifat positif ataupun negatif. Tinggal tergantung kita bagaimana mensikapinya secara bijak.(ronald kmc/foto:dok.kabarmancing.com)

example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses