4 jam Dapat 46 Spotted Seatrout

58

Texas, USA – Hobi mancing tidak bisa ditinggalkan begitu saja, walau jauh di negara orang, dimana ada kesempatan pasti menyempatkan diri untuk mancing. Ya, ini tercetus di benak saya untuk mencoba mancing di Perairan Galveston, Texas. Maklum, karena hobi mancing sejak kecil sulit bagi saya untuk melupakan kegiatan satu ini walau berada di Negeri Paman Sam.

    Trip mancing saya di Texas bermula dari ajakan teman. Kebetulan musim mancing di Texas berawal di pertengahan musim semi dan berakhir pertengahan kemarau. Tidak begitu jelas teknik mancing disini. Untung saya bawa ril Daiwa kelas 3500 dari Jakarta, jadi tidak perlu membeli ril lagi. Di Texas orang jarang pakai tali braided atau ril spinning kelas berat, bahkan ril kelas 3500 dianggap cukup. Namun ril conventional dan baitcasting mereka sangat beragam.

    Mereka juga tidak terlalu kenal dengan teknik popping dan jigging. Karena saya dan teman menggunakan livebait berupa udang sebagai umpan, maka kami tidak usah pusing memikirkan umpan mainan apa yang cocok. Untuk masalah rig pancing, saya serahkan ke teman. Dia menyarankan untuk membeli rig pancing cabang 2 dan cabang 1 instant dan memakai kail circle hook size 1/0 dengan pemberat piramid size 2 dan membeli circle hook size 2/0 dan pelampung untuk umpan ikan hidup. Pemberat dan pelampung dipasang di paling atas sebelum kail.

 

Menuju Seawolf Park

    Saya beserta 3 teman dan kakak berangkat pukul 6 pagi. Tempat yang kami tuju Seawolf Park. Saya kaget ketika mendengar bahwa kami tidak menggunakan kapal untuk mancing, karena di Indonesia kapal merupakan sebuah keharusan untuk mendapat ikan banyak. Teman saya menjelaskan, Seawolf Park adalah taman rekreasi yang sebenarnya dibuat untuk memajang 2 kapal selam dan menjadikan museum sekaligus taman. Namun karena lokasinya dekat laut orang iseng-iseng mencoba mancing dan hasilnya spektakuler.

  Sejak saat itu taman yang berada di Pelican Island, Galveston itu menjadi Fishing Park. Di Seawolf Park punya aturan-aturan seperti tidak boleh menggunakan jala, tidak boleh buang sampah ke laut dan size minimum ikan yang dibawa pulang dan jika dilanggar para pemancing harus bayar denda. Tempat Seawolf Park sangat tertata rapi dan bersih. Tempat mancingnya sendiri dibagi menjadi 3 tempat, para pemancing bisa memancing dari karang-karang, pinggir pulau yang di beri semen supaya orang bisa duduk, atau dari dermaga yang berbentuk huruf T.

   72Kami putuskan untuk mancing dari dermaga terlebih dahulu. Disini umpan hidup sudah tersedia. Saya memulai dengan umpan ikan belanak hidup, sedangkan teman-teman lainya memakai udang hidup. Setelah sedikit lama menunggu kakak saya memulai strike pertama, hasilnya seekor ikan spotted seatrout ukuran dibawah 15 inch, yang berarti harus dilepas.

    Teman-teman mulai heran karena biasanya di bulan-bulan ini ikan seatrout sedang lahap-lahapnya, apalagi yang besar-besar. Saya yang sudah bosan menunggu pancing, iseng-iseng membuat rangkaian pancing handline dengan gulungan lider pancing tersisa yang biasa saya gunakan jika mancing jebluk di Pulau Seribu, hanya saja sekarang saya menggunakan pemberat lebih ringan. Setelah mengaitkan umpan udang kupas saya mencemplungkan kail tepat di bawah dermaga, alhasil hanya menunggu sebentar sudah merasakan hentakan ikan di tangan.

    Setelah ditarik rupanya mendapat 2 ekor ikan flounder atau ikan sebelah sekaligus. Dua-duanya bag size dan boleh di keep. Teman saya pertama tertawa melihat saya beraksi dengan handline, namun rupanya tangan saya beruntung. Belum lama menunggu pancing handline kembali disambar ikan dengan jenis sama.

    Kejadian ini berlangsung cepat sehingga hanya sebentar saja sudah dapat 5 ekor ikan flounder yang merupakan bag limit dari ikan tersebut. Teman-teman heran dan akhirnya meniru rig saya dan mengikuti cara handline saya. Kejadian paling heboh terjadi sebelum kami putuskan untuk selesai mancing. Umpan ikan belanak saya yang selama ini tidak perhatikan rupanya disambar ikan besar. Saya segera mengeksekusinya. Pertarungan terjadi 15 menit sebelum si ikan akhirnya menunjukan dirinya.

    Ternyata seekor redfish ukuran jumbo. Karena tidak mengira mendapat ikan sebesar itu, tidak ada yang membawa ganco ataupun tanggok panjang, semuanya ketar-ketir menanyakan pemancing lain, apakah mereka punya tanggok. Alhasil si ikan berhasil memberi perlawanan terakhir yang membuat benang terbelit pilar dermaga dan membuat line break, sangat disayangkan.

59

 

Kembali malam hari

    Beberapa hari usai trip mancing pertama saya, saya dan teman kembali ke Seawolf Park. Kali ini malam hari. Katanya lebih banyak ikan makan di malam hari. Namun rupanya set mancing Kepulauan Seribu tidak mempan pada ikan-ikan di malam hari. Kebalikan dari trip lalu, sekarang malahan saya terakhir mendapat ikan walaupun sudah memakai 2 set pancingan. Akhirnya saya mengubah metode mancing dengan metode biasa. Ikan spotted seatrout pertama berhasil saya naikkan, walaupun tidak bag size.

   Malam itu kami berhasil dapat banyak ikan. Sampai-sampai kami berhenti menghitung berapa banyak strike didapat. Ikan yang kami dapatkan kebanyakan dari jenis sama spotted seatrout. Namun teman saya bilang ada beberapa spotted seatrout yang kami dapat merupakan jenis sandtrout. Ikan spesies paling banyak kedua yang didapat adalah jenis croacker. Ikan ini jika sedang dilepaskan kailnya mengeluarkan suara mirip patin. Ikan lainya yang kami dapat di malam hari termasuk ikan ribbonfish atau layur, bluefish, sheepshead dan hiu.

    Di Seawolf Park malam itu memang ada beberapa orang mendapat hiu dan pari burung, ikan-ikan tersebut bisa dilihat berenang-renang mengelilingi tempat membersihkan ikan namun sulit dipancing. Walau hanya 4 jam di lokasi itu, kami berhasil mendapatkan 46 ikan spotted-seatrout yang berukuran bag size, belum termasuk ikan jenis lainya dan ikan yang kami release.(jusuf aurum merukh/amerika)

example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses