Setu Pemda : Jenis Ikannya Banyak. Patinnya Ada Yang Ukuran Besar

Setu Pemda 7

Kabarmancing.com, Cibinong, Bogor – Mancing di setu memang mengasikkan, apalagi kalau banyak ikannya. Itulah disukai pemancing yang gemar hunting ke berbagai setu atau danau dengan sebutan mancing alam liar(wild fishing).

    Ketika itu kabarmancing.com sedang melintas dari Cibinong menuju Cikaret. Saat melewati sebuah setu, di pinggirannya tampak sejumlah orang sedang asik memancing. Sementara beberapa orang lainnya duduk santai di warung tak jauh dari setu. Ada pula supir angkot sedang beristirahat di tepi setu sambil sesekali menguap, pertanda kantuknya belum usai. Padahal sinar matahari mulai menembus permukaan setu siang itu. Itulah sekelumit gambaran setu ini yang kerap digunakan pemancing untuk mengail ikan

    Setu Pemda 6Penasaran ingin tahu lebih dekat, kabarmancing.com pun melangkah ke arah setu setelah memarkir kendaraan roda dua. Ya, pemandangan sepanjang setu yang berkelok-kelok tampak begitu asri dan apik. Rasanya menyejukkan mata bagi siapa saja melihatnya. Setu Pemda, begitulah warga sekitar menyebutnya. Setu buatan yang di tengahnya terdapat pulau, letaknya tepat di belakang Kantor Pemda Cibinong di Jalan KSR Dadi Kusmayadi, Cibinong, Bogor. Setu seluas 20 hektare ini bahkan terluas kedua setelah Setu Cikaret yang jaraknya sekitar 300 meter.

    Menurut Amin warga Cibinong yang kerap mancing sejak puluhan tahun lamanya di setu ini, dulunya lokasi ini hamparan sawah dan empang. Atas saran dan ide bupati kala itu, tahun 1985 pembebasan lahan dimulai, yang kemudian dibendung dan difungsikan untuk penampungan air. Selain penampungan air bupati juga mempersilahkan untuk dipancing secara bebas.

    Diberinya sinyal hijau dengan memperbolehkan memancing asalkan jangan menjaring/menjala pun disambut gembira pemancing. Bupati kembali memberikan aturan bagi siapa saja yang menggunakan setu ini agar selalu menjaga kebersihan. Perhatian bupati terhadap pemancing begitu besar, dan tidak berhenti disitu saja, di agenda rutin tiap tahun, tak lupa beliau kerap menyebarkan bibit-bibit ikan dari berbagai jenis.   

m

Mujair ukuran lima jari

    Setu Pemda kata Amin dalamnya 2 hingga 4 meter, setiap harinya ramai didatangi pemancing. ”Bisa Anda lihat sendiri, yang memancing disini, orang-orang yang datang dari Bogor, Depok maupun Pasar Minggu” ujar Amin melanjutkan. Bahkan setu ini tidak saja didatangi pagi dan siang hari saja, malam hari banyak pemancing berkumpul dan memancing, walaupun tidak sebanyak siang hari. Selain tempat ajang memancing, ada juga warga yang sekadar istirahat dan nongkrong di tepi setu. Mereka tampak menikmati udara sejuk yang langsung terembus menyusup diantara pepohonan lebat hingga menusuk ke kulit.

 

Ada ikan patinnya

    Jaya pemancing asal Cibinong menyebutkan, semenjak ada Setu Pemda, masyarakat disini terbantu dengan pengairan dan penampungan air hujan. Lain lagi ungkapan Doni, “Walaupun banyak pemancingan yang jaraknya ratusan meter, masih ada saja menyukai mancing di setu. Ini kembali ke selera masing-masing, ada yang suka kolam, ada juga suka setu” tutur mania asal Cikaret.

Hasil tangkapan

Hasil tangkapan pemancing

    Doni menambahkan, jenis ikan yang ada seperti mas, mujair, gabus bloso, lele, sembikang, mujair dan lainnya. Boleh percaya atau tidak, menurut beberapa pemancing yang ditemui ada juga ikan patin ukuran besar  “Kemaren ada orang Bogor mancing di ujung sebelah kanan sana yang banyak ikan patinnya, tapi mocel. Sesekali ikan patin kelihatan menunjukkan wujudnya, ukurannya besar,” ujar Jaya semangat.

    Berbagai merek piranti pun digunakan pemancing, namun ada juga menggunakan glosor dengan modal seadanya. Ada juga pakai tegek, piranti yang panjangnya bisa mencapai 3 meter. Ya, banyak cara dan teknik mancing dipakai di setu ini ada pelampungan dan glosor. Begitu pula umpan, “Umpan bebas terserah mau pakai apa ngga ada ngelarang,” kata salah satu pemancing. Ikan mujair, gabus dan lele kerap mereka dapat walau ukurannya kecil ukuran 2,3 dan 4 jari, namun mereka cukup senang dengan hasil didapat.

    Semakin sore jumlah pemancing semakin bertambah, ada datang pakai angkutan umum, sepeda, motor dan jalan kaki menyambangi setu ini. Mencari dan membeli umpan pancing pun tidak sulit, pasalnya di sekitaran lokasi banyak toko pancing menyediakan umpan. Bila Sabtu dan Minggu menjelang, mulailah banyak pemancing kumpul. Seluruh pinggiran setu ditongkrongi pemancing. Mereka tampak patuh dan selalu melestarikan dan menjaga agar setu ini terawat bersih. Sebagai contoh, dari jenis umpan saja mereka menggunakan umpan yang tidak meracuni seperti, pelet, cacing tanah, udang hidup, cangcilung serta umpan ramuan lainnya. Saking seringnya para angler ini memancing, mereka pun saling mengenal, hanya posisi mancing saja sering berganti-ganti. Walaupun diberi kebebasan mancing, ada saja larangan harus dipatuhi, seperti tidak boleh sembarang ngomong, sombong dan melakukan hal-hal melanggar asusila. Maklum menurut Amin, namanya setu, tidak boleh macam-macamlah.   

Setu Pemda 4

    Keindahan Setu Pemda bisa dinikmati siapa saja. Letaknya pun tepat di pinggir jalan raya arah Bogor dan Cibinong. Dari arah Bogor posisinya di sisi kanan dan begitu sebaliknya. Setu Pemda cocok bagi pemancing yang suka mancing di alam bebas, juga cocok bagi yang sedang kasmaran untuk sekedar istirahat memandang keindahan dan kesejukan setu. Bagi Anda yang lelah menempuh perjalanan jarak jauh, cobalah berhenti, nikmatilah kesejukan udaranya sambil memancing di bawah pepohonan lebat dengan semilir angin yang bertiup sepoi-sepoi.(ronald kmc/foto:dok.kabarmancing.com)

example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses