Pulau Tunda : Cuaca Cerah, Ombak Flat, Hari Baik Bagi Tim MMG Saat Itu

Foto bersama sebelum berangkat menuju lokasi di sekretariat MMG Jakarta

Foto bersama sebelum berangkat menuju lokasi di sekretariat MMG Jakarta

Kabarmancing.com, Serang – Trip mancing di Pulau Tunda tanggal 4 dan 5 April 2015 lalu kembali dilakoni komunitas Mancing Mania Grup atau MMG. Ya, kepada kabarmancing.com, Djoni Kusdiyanto atau akrab disapa Jon Kus menuturkan bahwa trip Pulau Tunda ini sekaligus kopi darat (kopdar) dan silahturahmi sesama anggota MMG yang tersebar. Ada beberapa korwil MMG yang hadir di Jakarta di sekretariat MMG dibilangan Jakarta Barat seperti dari Kebumen, Jabodetabek, Indramayu, Serang dan Bandung.

    “Tujuan kumpul dan kopdar ini untuk trip mancing bareng di Pulau Tunda, Serang,” kata Jon. Ceritanya, Hari H, Sabtu, 4 April 2015 jam 2 siang seluruh Korwil MMG yang datang dari wilayah yang disebutkan diatas, kumpul dikediaman Jon Kus di Meruya Utara sekaligus markas atau sekretariat MMG di Jakarta. Ada sekitar 30 orang datang. Sesuai agenda dijadwalkan sebelum trip dimulai, terlebih dahulu memperkenalkan diri sesama anggota MMG  diskusi membahas teknik mancing yang dipakai pada trip tersebut dan dilanjutkan technical meeting serta pembagian kapal untuk anggota.

Lady angler di Kapal 2

Lady angler di Kapal 2

    Usai briefing, anggota MMG yang ikut dari 30 orang yang hadir susut jadi 18 orang yang terbagi menjadi 3 kapal. Pukul setengah lima sore seluruh tim berangkat menuju Dermaga Karangantu, Serang menggunakan 5 mobil. Tidak ada istirahat dalam perjalanan ini dan tiba di Dermaga Karangantu jam setengah tujuh malam. Tiba disana kapal-kapal yang siap mengantar sudah menunggu, tidak perlu waktu lama tim loading barang ke kapal masing-masing yang sudah ditentukan.

    “Ada 3 kapal dikoordinir oleh ketua tim dan satu kapal berisikan enam orang. Kapal 1 dikoordinir Jon Kus dari Jakarta, kapal 2, Emon Angler dari Jakarta dan kapal 3, Mazz Niko dari Indramayu,” terang Jon. Usai loading barang kemudian kapal beranjak menuju spot di seputaran Pulau Tunda. “Butuh waktu 3 jam menuju spot,” jelasnya. Untuk menunggu tiba di spot, Jon Kus yang ada di kapal 1 menghabiskan waktu istirahat begitu juga rekan-rekan lainnya.

    “Tiga kapal yang turun nantinya akan berpencar mencari spot-spot sesuai arahan sang kapten kapal,” tambah Jon lagi saat dihubungi kabarmancing.com. Karena mereka berpencar yang jaraknya lumayan jauh satu sama lainnya mereka pun janjian untuk ketemu esok harinya di Pulau Tunda jam 11 siang. Malam itu kami bersyukur karena cuaca bagus dan cerah, ombak flat hanya saja air pasang. Tiba di lokasi pukul 10 malam, kapal yang ditumpangi Jon Kus, kapten kapal memberitahu spot yang dituju sudah sampai dan siap mancing.

Jhon koes dengan hasil tangkapan

Jhon Koes dengan hasil tangkapan

    Seluruh tim di kapal 1 segera melempar umpan menggunakan cumi. Teknik mancing dipakai dasaran dengan sasaran ikan-ikan karang. Namun kata Jon arus bawah kencang sekali, timah J10 tidak mampu melawan arus bawah yang kuat dan masih hanyut. Alhasil Jon yang tidak suka pakai joran dan ril hanya handline menggunakan timah dengan ukuran lebih besar lagi yang diikuti teman lainnya. Apa daya selama 3 jam mereka mancing ikan didapat sedikit. Terhitung hanya 2 ekor barakuda ukuran 2 kg dan ikan kaci-kaci 2 ekor.

    Karena hampir 3 jam mancing dan belum ada tanda-tanda umpan disambar dan beberapa kali kapten berpindah-pindah spot yang hasilnya nihil, Jon ambil keputusan untuk istirahat mengisi tenaga mancing esok harinya, namun rekan Jon lainnya masih penasaran dengan tangkapan ikan yang malas memakan umpan dan terus mancing.

 

Panen ikan

    Pagi hari, 5 April 2015 di hari kedua, kami kembali bersiap meneruskan mancing. Kapten segera mencari spot-spot yang baik di hari itu. Cuaca cerah, ombak laut flat, benar-benar hari baik untuk kami mancing saat itu. Tiba di spot pilihan sang kapten, tim segera melempar umpan masih menggunakan cumi dan teknik dasaran.

    DCIM102MEDIATak diduga spot pilihan kapten benar-benar mantap. Kami terus strike walaupun ikan didapat tergolong kecil maupun sedang, tapi lumayanlah. Ada 2 ekor hiu ukuran 5 kg kami dapat dan di realase lagi, selebihnya ikan kuwe, ayam-ayam, kaci-kaci, kakap merah dan lainnya. “Kami melihat banyak kumpulan tongkol tapi umpan ngga disambar,” ujar Jon.

    Seluruh isi kapal senang akan hadirnya ikan-ikan yang terlihat sudah menunggu untuk menyantap umpan-umpan kami. Dan ini terjadi pula di kapal 2 setelah mendapat informasi dari Mazz Niko selaku koordinator, namun informasi di kapal 3 katanya belum mendapatkan hasil memuaskan masih ikan-ikan kecil atau ikan rame.

    Bisa dikatakan hampir semua tim di kapal 1 strike. Namun karena kami sudah janji bahwa mancing di hari kedua ini selesai sebelum pukul 11 siang dan harus kumpul di Pulau Tunda jam 11 siang, maka selama mancing 4 jam itu kesenangan kami belum puas betul, karena mengejar waktu ke Pulau Tunda dan harus patuh dengan jadwal yang sudah di set . Pukul 10 lewat kami angkat joran dan kapal melaju ke Pulau Tunda. Sesampainya disana pukul 11.15, ternyata kapal 2 dan kapal 3 sudah merapat dan tiba terlebih dahulu.

    DCIM102MEDIAAkhirnya kami bertemu lagi dan banyak cerita yang terjadi saat berpencar mancing. Dari keterangan kapal 2 ternyata kapal ini paling heboh mendapatkan ikan kerapu 17,5 kg dan ikan kuwe 7,5 kg yang diperoleh Oox Snipper dari Bandung. “Ceritanya Oox Snipper boncos terus, percaya akan mitos Oox menceburkan diri ke laut untuk buang sial supaya dapat ikan, eh ngga berapa lama dia dapat ikan kuwe gede,” cerita Jon sambil tertawa ketika mendengar cerita dari kapal 2.

    Tim di kapal 2 selain Mazz Niko ada juga 2 lady anglers, Josevina (Jakarta) dan Nana (Bekasi). Dari hasil yang didapat yang paling banyak Kapal 1 dan ikan paling gede kapal 2 dan ikan kecil-kecil atau rame di kapal 3. Ikan-ikan yang kami peroleh itu jumlahnya kalau dihitung mencapai 80 ekor diantaranya kaci-kaci, barakuda, kakap merah, kerapu, kuwe dan lainnya.

    Atas kesepakatan bersama ikan itu dikumpulkan untuk dibagi rata agar semuanya dapat dan diundi. Setelah 3 jam di Pulau Tunda untuk mandi-mandi, makan dan mengobrol sambil istirahat, jam 2 siang kami kembali menuju kapal untuk menuju Dermaga Karangantu yang ditempuh 3 jam perjalanan. Pukul lima sore kami tiba di Karangantu, setibanya disana tak perlu lama-lama kami langsung loading barang ke mobil berikut hasil tangkapan dan pulang ke Jakarta.

    Ya, dari komentar anggota MMG trip ini kebersamaan diantara seluruh korwil. Semoga di kemudian hari bisa mancing bareng lagi di spot berbeda.(rambe/seperti diceritakan jon kus)

example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses