Mata Pancing : Jelajah Pesisir Selatan. Asiknya Strike Mangrove Jack

mp-5

Mata Pancing MNCTV, Pesisir Selatan, Sumatera Barat – Trip Mata Pancing berikutnya menuju Pesisir Selatan yang ada di Provinsi Sumatera Barat. Ya, Tim Mata Pancing, Muhdi, Bagus dan Lita berpetualang menjelajah beberapa sungai di Pesisir Selatan berburu ikan freshwater di pedalaman dan menikmati sensasi strike predator air tawar yang mempesona.

    Ya, Tim Mata Pancing dan teman-teman dari Pesisir Selatan akan mengeksplore beberapa lokasi freshwater dan beberapa teman yang sudah ada di lokasi mulai menyiapkan piranti. Setelah semuanya siap, mereka pun langsung menuju spot-spot potensial. Dengan menggunakan umpan udang, para pemancing mencoba menggoda ikan. Tim Mata Pancing tak mau ketinggalan, dengan menggunakan tackle andalan, Lita mencoba berburu spesies khas perairan muara.

    Logo Mata Pancing BaruTiba-tiba dari pinggir sungai terjadi kegaduhan, Yess…..strike. Percobaan Heri menggunakan umpan berhasil digigit ikan, ril-nya digulung untuk menarik ikan ke permukaan dan akhirnya seekor mangrove jack (Lutjanus argentimaculatus) berhasil diangkatnya. Ikan mangrove jack masyarakat sekitar menyebut dengan nama nawi. Strike selanjutnya milik Iwen. Dengan pertarungan singkat, seekor ikan tanda-tanda berhasil landed di tangan pemancing asal Painan ini. Ya, ikan tanda merupakan salah satu ikan konsumsi yang banyak dijual dipasaran dan masih dalam satu keluarga dengan ikan kakap.

 

Menuju Teluk Tempurung

    Posisi air yang kurang bagus, membuat ikan tak banyak memakan umpan. Akhirnya diputuskan bergeser ke daerah muara yang kemungkinan strike-nya lebih banyak. “Berhubung spot pertama air belum pasang, kami pindah ke Teluk Tempurung,” ujar Lita. Pemancing kembali menyeting pirantinya untuk berburu ikan-ikan di arus yang lebih deras.

    Masih dengan umpan hidup, kami mencoba melemparkannya ke tengah muara. Sementara Lita mencoba bermain dari atas kapal yang sandar. Arus yang cukup kencang biasanya menjadi tempat ideal ikan-ikan mencari mangsa. Selanjutnya dari pinggir sungai terdengar teriakan dan Eri strike. Upaya Eri dengan umpan udangnya berhasil disambar seekor ikan yang kelaparan dan berbuah mangrove jack. Selanjutnya giliran umpan Riko disambar dan sempat memberikan perlawanan dan diakhir pertarungan seekor baby GT berhasil landed.

Ikan

Lita (kiri) dengan ikan buntal yang terpancing 

    Kemeriahan memancing di sekitar Muara Teluk Tempurung, Pesisir Selatan dilanjutkan kembali. Setelah mencoba mancing di sekitar muara, hasilnya masih kurang memuaskan, disebabkan pergerakan air laut ke daratan yang masih kurang, sehingga posisinya masih surut dan kondisi membuat ikan tak mau memakan umpan, sehingga diputuskan untuk mencoba spot yang ada di lepas pantai sekitar Teluk Tempurung. Disini terdapat karang-karang yang biasa menjadi tempat tinggal ikan-ikan dari keluarga trevally dan kerapu. Dalam waktu 15 menit berlayar, sampailah kami di spot memancing lepas pantai.

    Peralatan memancing langsung disiapkan. Dengan menggunakan umpan hidup, udang dan potongan ikan, kami mencoba menurunkan ke dasaran. Tiba-tiba dari samping kapal, umpan Ardi berhasil hook up. Tanpa banyak tenaga ikan jenin sukses mendarat. Ikan yang oleh warga lokal disebut jenin ini berada dalam keluarga kerapu dari jenis garis biru dan termasuk ikan konsumsi bernilai tinggi.

    Kemeriahan kembali terjadi di tengah kapal, Yeesss…double strike. Dengan hati-hati mereka menggulung ril masing-masing untuk menaikkan ikan ke permukaan dan akhirnya ikan keduanya sukses mendarat diatas kapal. “Mata Pancing Yesss,” teriak mereka. Kembali dari tengah kapal, umpan Yanbay sukses pula mengecoh ikan dan tak perlu membuang waktu lama menaikkan baby kerapu. Selanjutnya dari belakang kapal terjadi strike, dalam sekejap ikan yang tak begitu besar berhasil dinaikkan keatas kapal.

 

Menuju Sungai Batang Bayang Api

    Setelah puas memancing di perairan air asin dan payau, sekarang kami bergeser ke pedalaman dan mencoba beberapa spot sungai yang ada di Pesisir Selatan. Kami sekarang berada di Sungai Batang Bayang Api, di spot ini akan mencoba teknik casting dan dasaran dengan umpan udang hidup. Keberuntungan pertama di sungai ini jadi milik Ardi. Ikan terus memberikan perlawanan dan akhir pertarungan menjadi milik pemancing asal Painan ini.

    mp-5-2Umpan Yanbay yang berikutnya pun disambar ikan. Dengan penuh semangat ia terus menggulung rilnya. Setelah bertarung seekormangrove jack sukses landed diatas rerumputan. Lita tak mau ketinggalan, setelah beberapa kali mencoba melempar umpan akhirnya strike. Ikan terus berontak, terlihat dari joran Lita yang melengkung menahan gerakan ikan. Dengan sepenuh tenaga Lita meladeni ikan dan seekor mangrove jack berhasil ia taklukkan. Hari menjelang malam, kami putuskan kembali ke kota. Besok kami lanjutkan kembali di salah satu danau payau di Pantai Batu Putih Indah masih di Pesisir Selatan.

    Esok harinya kami menjelajahi spot di sekitar Pantai Batu Putih Indah, tepatnya di Lubuk Larangan, Kenagarian Api-api, Kecamatan Bayan. Teman-teman pemancing sudah mulai memainkan joranya di pinggir lubuk. Lita tak mau ketinggalan. “Sekarang saya mau casting, ada gabus tembulang dan lele. Mata Pancing Yesss,” ujar Lita.

    Dengan teknik casting Lita coba menggoda ikan di sekitar tumbuhan di tengah lubuk. “Beberapa jenis lure coba saya aplikasikan di spot ini,” papar Lita. Namun sayang hingga beberapa kali lemparan belum ada ikan menyambar umpan Lita. Sementara teman-teman pemancing lokal mencoba menggunakan umpan katak. Seekor katak ukuran sedang dipasang pada hook dan dilempar ke tengah lubuk. Dari pinggir lubuk, Sius yang mencoba umpan hidup berhasil hook up seekor ikan di ujung kalinya. Tanpa banyak perlawanan ikan bulan landed.

     mp-5-3Dari pinggir  lubuk, Ilhan dengan umpan katak sukses berbuah strike. Dengan sabar. murid SMP kelas 1 ini terus menggulung rilnya dan seekor gabus menepi di pinggir lubuk. Umpan katak Asep juga berhasil mengecoh seekor ikan. Kenurnya terus ditarik untuk memaksa ikan naik dari dalam air, ternyata seekor gabus yang sukses dinaikkannya. Umpan katak pun terus dimainkan teman-teman di sekitar lubuk ini dan tak lama setelah melempar umpan ke tengah lubuk, percobaan Aldo berbuah strike. Tanpa banyak membuang tenaga seekor gabus kembali terlihat di permukaan air.

    “Meski tidak mendapatkan strike di Lubuk Larangan, saya masih terhibur dengan keindahan alam di sekitar Pantai Batu Putih Indah. Suasana sore yang menyenangkan ditambah dengan sunset yang indah membuat saya terhibur. Mata Pancing..Yeeesss,” teriak Lita mengakhiri perjalanannya di Pesisir Selatan.(tim mata pancing/foto:dok.mata pancing)

example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses