Agar Aman Ngerobok Mancing Cumi di Malam Hari

235Kabarmancing.com, Jakarta – Fenomena mancing cumi, mulai digemari dari segala kalangan. Ya, mancing cumi katanya lebih nikmat ketimbang mancing ikan. Ada beberapa alasan tertentu yang membuat pemancing cumi terhipnotis dan tergila-gila menghabiskan waktunya dari malam hingga pagi hari berikutnya hanya untuk memancing cumi.

    Bagi pemancing cumi saat ngerobok atau berendam di air hingga separuh badan, bahkan hingga leher biasanya dilakukan para pemancing cumi dari jam 6 sore hingga jam 6 pagi keesokan harinya.

    Pada dasarnya jenis dan kategori cumi dibagi dalam beberapa bagian yaitu, cumi sero atau cumi bagan, cumi sotong, cumi karang dan cumi jarum. Dari beberapa jenis cumi tersebut ternyata tak semuanya bisa dipancing dan disukai para pemancing cumi, seperti cumi sero dan cumi jarum.

    Jenis kedua cumi ini biasanya hanya untuk para nelayan sebagai mata pencahariannya. Dengan menggunakan jaring atau menyerok para nelayan menjualnya kembali. Tapi untuk cumi bagan dan cumi sotong, jenis inilah yang biasanya dipancing dan diincar para pemancing cumi.

    Ada 2 teknik mancing cumi yang umum dilakukan para pemancing, diantaranya kasting dengan cara melempar dan teknik mancing troling. Untuk teknik kasting sasarannya adalah cumi karang dan cumi sotong. Dengan teknik ini para pemancing cumi akan memilih lokasi mancingnya yang dekat dengan karang yang kedalaman airnya mencapai 3 hingga 10 meter.

    Selain itu bisa juga dengan teknik ngerobok atau berendam. Teknik ngerobok ini seringkali dilakukan oleh para pemancing cumi yang dilakukan pada malam hari hingga pagi menjelang. Lokasi yang dipilih selalu dipinggir pantai sejauh 40-50 meter tergantung kelandaian pantainya. Pulau Bidadari di Kepulauan Seribu termasuk seringkali digunakan para pemancing cumi untuk ngerobok yang jaraknya hampir 100 meter.

    Malam hari adalah waktu baik untuk mancing cumi, dengan alasan malam harilah cumi keluar untuk mencari makan. Apalagi bila cumi melihat cahaya terang maka akan terjadi kumpulan cumi-cumi untuk mendekatinya. Ada baiknya bila mancing cumi saat terang bulan.  

    Berikut tips agar aman mancing cumi :

  • Saat melakukan ngerobok ada aturan mainnya yakni antara teman yang satu dengan teman lainnya harus berjarak 6 meter. Gunanya, bila terjadi sesuatu kita bisa mengetahui atau saling bantu.
  • Tantangan lain yang dihadapi selama ngerobok adalah tantangan alam seperti ombak besar dan badai. Bagi penggila cumi hal itu bukan masalah justru kenikmatan. Dibanding mancing laut dengan menggunakan kapal, ini paling nikmat yang memang membutuhkan fisik dan mental kuat.
  • Bagi pemancing yang suka ngerobok agar mempergunakan peralatan untuk menjaga keselamatan diri seperti kaos kaki (sepanjang dengkul), sepatu bot (menghindari ular air dan pari pasir yang berbisa), cadar muka (pelindung dari sengatan nyamuk maupun angin malam), head lamp (lampu di kepala) dan rompi plastik (agar angin tak tembus badan).
  • Jangan sekali-kali bila ada ombak, badan Anda langsung menghadap ke arahnya, lakukanlah dengan memiringkan badan untuk menahan ombak agar badan kita tak rubuh ke belakang, agar kita selamat selama mancing ngerobok.
  • Cara menangkap cumi sotong ada baiknya peganglah dibawah kepalanya dan harus ekstra hati-hati, giginya sangat tajam dan bila kena tangan Anda bisa sobek. Cumi jenis ini hanya mengeluarkan 10 kali semprotan dan selebihnya akan melemah.

     Selamat mancing cumi.(rambe)

example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses