Agar Umpan Udang Tambak / Udang Api Tahan Hidup Lama

Udang Api api

Kabarmancing.com, Cirebon – Bagi pemancing yang biasa memancing di wilayah Pantai Utara Jawa dengan umpan udang hidup, terutama dari jenis udang tambak/udang api dan yang belum mengetahui jenis umpan yang baik/cocok untuk digunakan memancing di daerah Pantai Selatan, atau tidak terbiasa menggunakan umpan berupa sayatan daging ikan, mungkin masalah pengadaan umpan ini akan menjadi problem yang rumit atau membingungkan. Kalau pun bisa teratasi, belum tentu udang hidup yang digunakan mampu bertahan hidup lama karena perjalanan yang ditempuh terlalu jauh dan makan waktu yang lama.

    Berikut tips yang penulis peroleh ketika melakukan perjalanan mancing ke daerah Jawa Timur dan telah dipraktekkan selama lebih dari 2 tahun dan ternyata berhasil.

 

1. Sediakan bahan-bahan :

  • 1 buah boks fiber/kotak busa yang biasa digunakan untuk menyimpan ikan segar/minuman dingin berukuran : 50 cm x 35 cm x 30 cm (ukuran kecil) dengan penutupnya.
  • 1 batang kayu sepanjang 2 meter dengan ukuran lebar 2 cm dan tebal 2 cm.
  • 50 cm kawat nyamuk atau kasa strimin.
  • Paku kecil dengan panjang 3 cm.

 

2. Cara membuatnya :

  • Mula-mula ukur panjang dan lebar bagian dalam boks/kotak busa (dari sudut ke sudut).
  • Buat potongan kayu sebanyak 4 buah, masing-masing sepanjang 15 cm, untuk penopang/kaki-kaki. (Gambar : 3)
  • Buat potongan kayu masing-masing sebanyak 2 buah seukuran panjang bagian dalam boks dan 2 buah seukuran lebar bagian dalam boks, lalu rangkai menjadi sebuah kerangka, hingga berbentuk seperti Gambar E.
  • Lalu pada Kerangka E tadi dipasangkan kawat nyamuk/kasa strimin dan penopang/kaki-kaki yang terdapat pada Gambar 3 dengan paku, hingga jadi sebuah kerangka seperti pada Gambar 4. Periksalah apa sudah pas ukurannya dengan bagian dalam boks. Jika belum pas, rombaklah hingga pas dan sesuai dengan bagian dalam boks.
  • Agar dapat memuat lebih banyak, sebaiknya dibuat kerangka tambahan untuk disusun secara bertumpuk dengan kerangka yang sudah ada.
  • Setelah rangka selesai dibuat, lalu masukkan ke dalam boks dan siap untuk digunakan.

    Sebelum boks ini dipergunakan, sebaiknya udang yang akan dibawa dengan boks ini lebih dahulu ditaruh pada sebuah ember besar/kolam kecil berisi air laut jernih, dengan diberi aerator/air pump. Maksudnya agar udang tetap segar, memperoleh oksigen yang cukup dan tidak lemas. Pisahkan udang yang telah mati atau yang  memiliki flex putih di tubuhnya, dengan udang yang masih sehat, agar udang hidup yang sehat tidak tertular/ikut mati.

    Sebaiknya udang diangkat dari ember/kolam penampungan 30 menit sebelum berangkat, dibawa melakukan perjalanan jauh.

 Udang Api 1

 

3. Cara menggunakannya :

  • Sediakan 3 kantong es batu ukuran plastik 1 kg, masukkan ke dalam boks dan tutup dengan rangka.
  • Sediakan potongan rumput liar yang masih hijau lalu celupkan ke dalam persediaan air laut yang bersih dan hamparkan diatas kerangka (jangan terlalu tebal) yang dibawahnya telah diberi es batu.
  • Letakkan udang hidup diatas hamparan rumput basah tadi, lalu boks segera ditutup dan siap untuk dibawa pergi.

 

Penjelasan :

  • Sebaiknya umpan yang dimasukan ke dalam boks tidak lebih dari 1,5 kg, jika lebih dapat berakibat banyak umpan yang mati, karena terlampau padat. Dianjurkan untuk menggunakan/membuat boks yang lebih besar, jika ingin membawa umpan dengan jumlah yang lebih banyak.
  • Udang tambak/udang api memang memiliki daya tahan hidup lama, namun jika salah dalam cara merawatnya, hanya dalam tempo maksimal 8 jam udang-udang tersebut dapat mati. Karena itu jika akan melakukan perjalanan mancing dengan jarak cukup jauh, sediakan dua botol bekas air minum ukuran 1,5 liter yang diisi air laut bersih.
  • Gunanya air laut itu untuk disiramkan dengan cara dicipratkan ke tubuh udang setiap 2 – 3 jam sekali, dilakukan sambil berjalan, agar udang tetap sehat dan segar selama dalam perjalanan.

    Dengan menggunakan cara diatas, daya tahan udang tambak/udang api mampu bertahan hingga 30-36 jam sebelum digunakan untuk umpan.

    Anda mau mencoba ?(m.iskandar.z/cirebon/foto:dok:anishoney.blogspot.com) 

example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses