Kenali Dulu Karakter Sungainya & Lokasi Keberadaan Ikan Sebelum Mancing

Mancing Sungai 3

Kabarmancing.com. Jakarta – Mengail ikan merupakan hobi yang mudah sekali dilakukan. Lokasi mancing pun bisa dimana saja yang meliputi semua perairan darat dan laut. Perairan darat (fresh water) di Indonesia sangatlah banyak lokasi dimana kita bisa memancing ikan. Di daerah pegunungan yang dipenuhi ngarai, bukit dan lembah, hampir dipastikan setiap sungai/ngarai dihuni berbagai spesies ikan.

    Ya, Indonesia yang dialiri ratusan sungai, sangat berpotensi untuk dipancing bagi para penggemar mancing di perairan darat. Bagi penggemar mancing, keberadaan sungai merupakan arena dan tempat meluangkan hobi.

 

  • Mengenali Lokasi Ikan di Sungai

    Luasnya daratan di Indonesia dan banyak kepulauan yang di dalamnya terdapat sungai, merupakan tempat pelampiasan para hobi mancing air tawar.

    Meskipun negara kita banyak ditemukan sungai, tidak jarang para pemancing kesulitan dalam menemukan lokasi ikan. Apalagi kondisi sungai yang berkelok-kelok dengan jarak yang panjang justru membingungkan pemancing dimana seharusnya mancing di sungai itu.

    Berikut akan diulas karakter sungai dan lokasi-lokasi keberadaan ikan di sungai dan memaparkan alam di sekitar sungai agar acara mancing Anda lebih efisien dan efektif. Inilah tips lokasi-lokasi tempat persembunyian ikan di sungai :

 

1. Di Belokan Sungai

    Sungai biasanya memiliki alur berkelak-kelok bagaikan sebuah ular yang sangat panjang. Bila Anda bingung mau mancing dimana tidaklah salah mencoba di belokan sungai. Pada belokan biasanya arus yang mengalir tidaklah begitu kuat dan tidak deras. Dalam kondisi air yang tidak begitu deras dibanding alur yang lurus dari sanalah Anda bisa mencoba memancing.

    Biasanya ikan berkumpul di aliran yang tidak begitu deras. Ikan akan mengincar apa saja yang lewat dan dianggap sebagai makanannya. Bila Anda ingin mendapat ikan yang lebih banyak pilihlah belokan sungai yang tepinya dipenuhi dengan pohon. Pohon yang tumbuh di tepi sungai membuat lokasi itu menjadi teduh dimana ikan betah di lokasi yang tidak langsung kena terik matahari. Di samping itu akar pohon yang tumbuh di tepi sungai menyebabkan semua yang terhanyut di sungai tersangkut akar, tidak terkecuali makanan ikan.

 

2. Dekat Pusaran Air

    Air sungai yang mengalir dari tempat dangkal ke tempat yang mengakibatkan aliran sungai berputar membentuk pusaran. Akibat pusaran ini di dasar sungai terbentuk lokasi lubang yang dalam atau orang Jawa bilang membentuk kedung. Air sungai yang membawa berbagai material termasuk makanan ikan juga ikut berputar dan masuk lubang.

    Ketika barang-barang yang terhanyut itu berputar, biasanya ikan-ikan sudah menanti untuk menyantapnya. Memancing di lokasi ini sebaiknya pilihlah menempatkan umpan di luar pusaran. Umpan kita yang tetap melayang-layang barangkali juga menjadi santapan ikan.

 Mancing Sungai 2

3. Sekitar Tiang Jembatan di Hilir

    Pembuatan jembatan di hilir sungai dimana diikuti penancapan tiang beton di tengah sungai sepertinya dimanfaatkan ikan sebagai tempat persembunyian untuk mencari makanan yang terhanyut.

    Air di sungai di hilir atau muara merupakan tempat pertemuan antara air tawar dengan air laut. Disini kita sebut dengan air payau. Tidak jarang dalam air payau ikan laut masuk ke hilir untuk bertelur dalam lokasi yang aman. Sebagai contoh adalah ikan barramundi (kakap putih), bandeng, belanak, akan beriringan mencari lokasi untuk berkembang biak.

    Ditemukan bangunan beton tiang jembatan inilah merupakan tempat dan lokasi yang paling favorit dalam bersembunyi dan bertelur. Jangan heran bila Anda mancing disana ikan berukuran jumbo menyambar umpan kita.

 

4. Sekitar Pohon Roboh.

    Pohon yang roboh di sungai merupakan tempat persembunyian ikan sebab arus sungai terhalang. Akibatnya arus di balik pohon tidak menjadi deras. Lokasi yang demikian ini menjadi tempat persembunyian ikan. Dalam persembunyian ini terkadang ikan menghadang mangsa dan makanan yang hanyut.

 

5. Di Balik Batu Besar

    Tidak setiap sungai terdapat bebatuan besar yang menghadang arus sungai, apalagi bila bebatuan itu sampai menonjol ke permukaan sungai yang menyebabkan arus sungai terhambat. Di balik bebatuan itu biasanya terdapat ikan-ikan kecil dan udang serta makanan ikan lainnya. Tidak jarang ikan besar atau predator juga mengincar umpan dan ikan kecil. Mancing di balik bebatuan kemungkinan umpan kita disambar ikan predator seperti lele yang sangat besar.

 

6. Sekitar Rerumputan

    Di bagian tepi sungai tidak jarang ditumbuhi rerumputan yang sangat banyak. Bila Anda menemukan lokasi seperti ini jangan dilewatkan, sebab tidak jarang ikan betina berlindung dan bertelur disana.

    Di samping itu lokasi ini paling banyak dihuni ikan-ikan kecil. Padahal ikan kecil itu merupakan makanan ikan besar atau predator. Jadi mancing di sela-sela rerumputan haruslah waspada terhadap ikan-ikan predator yang akan menyambar umpan kita.

7. Bebatuan

    Karakter sungai dengan dipenuhi bebatuan kecil, sehingga arus sungai seperti terpecah-pecah menjadi banyak merupakan lokasi yang dihuni berbagai umpan ikan seperti udang kecil dan ikan kecil. Keberadaan ikan dan udang turut mengundang ikan predator menghuni lokasi ini.

    Bila kita ingin menempatkan umpan di antara bebatuan tersebut tidak jarang umpan kita dimakan predator seperti lele, gabus, bader, hampala, belida dan ikan baung. Namun mancing disekitar bebatuan diperlukan kesabaran karena kita tidak leluasa menempatkan umpan.

8. Tumpukan Ranting

    Arus sungai biasanya menghanyutkan ranting-ranting pohon dan ranting-ranting yang terhanyut itu berhenti di satu lokasi akan mengakibatkan arus terhambat. Tertumpuknya ranting di sungai itu membawa banyak makanan sehingga ikan gemar berkumpul disana.

 

  •   Mancing di Sungai Jernih

    Meskipun kita sudah mengetahui lokasi-lokasi favorit keberadaan ikan namun acara mancing akan menjadi gagal bilamana kita tidak bisa menganalisa air. Jernihnya air sungai yang belum tercemar lumpur akibat erosi membuat ikan bisa leluasa melihat tanda-tanda bahaya. Karena jernihnya sungai keberadaan manusia di tepi sungai bisa diketahui ikan. Dalam sekejap ikan akan bersembunyi dan akan keluar lagi bila sudah merasa aman.

    Mancing Sungai 1Menempatkan umpan di lokasi air jernih haruslah diikuti dengan trik dan upaya agar keberadaan kita tidak diketahui, barangkali kita harus main petak umpat dengan ikan. Tujuannya agar ikan tetap berada di lokasi tanpa merasa bahwa ada yang mengawasinya. Cara ini banyak dilakukan para pemancing sungai.

    Alasan lain adalah ikan memiliki mata yang hampir bisa melihat dengan sudut 180 derajat. Meskipun pemancing berada di belakang ikan, keberadaannya bisa diketahui ikan.

    Dengan trik seperti itu barangkali bisa membantu pemancing. Di samping itu tidak membuat gaduh cukup membuat ikan tidak kalang kabut dan lari tunggang langgang meninggalkan Anda.

    Bila keberadaan Anda sekarang tidak membuat ikan lari cobalah melempar umpan. Tempatkan umpan Anda di depan arus dan hanyutkan. Trik ini bisa mancing dengan menggunakan pelampung.

    Bilamana umpan tidak kunjung dimakan, segeralah menarik umpan dan memeriksa apakah pemasangan umpan sudah benar dan sesuai dengan kondisi air. Maksudnya disini adalah membuat umpan itu benar-benar menjadi hidup. Bila Anda menggunakan cacing, masukkan cacing Anda ke dalam kail sampai menutupi kail. Pemasangan cacing di kail dan kail masih terlihat barangkali membuat ikan takut memakan.

    Jangan sayang terhadap cacing dengan cara masang cacing pas di kail. Biarkan tetap berjuntai dan terus menari meliak liuk agar ikan menghampiri umpan tanpa mengetahui dalamnya terdapat kail.

    Tidak semua ikan di air jernih takut dengan keberadaan orang disekitarnya. Sebagai contoh ikan hampala. Ia akan tetap berenang di tepi bebatuan secara bergerombol. Barangkali ikan ini merasa bahwa lokasinya tidak mudah ditemukan manusia sehingga mereka merasa cuek dengan kehadiran manusia.

    Bila Anda melihat banyaknya gerombolan ikan hampala di satu lokasi cobalah melupakan umpan seperti cacing dan udang. Ambillah minnow atau umpan buatan yang menyerupai ikan. Lemparlah minnow tersebut diantara gerombolan ikan. Lemparan sebaiknya dimuka ikan di gerombolan ikan tersebut. Hadirnya ikan buatan merangsang ikan untuk memburu dan menyergapnya. Ketika minnow itu berlenggak lenggok, Anda akan menyaksikan hampala bak sebuah torpedo menyerang.

    Ikan hampala akan menyambar dan membawa lari ke balik karang. Sentakan joran dengan diikuti menggulung ril secara cepat. Bila Anda mancing seorang diri baiknya lakukan perlawanan secepatnya sebab kelambatan kita menyebabkan gerombolan ikan menjadi buyar dan kabur dan cepat lakukan kasting di tempat yang sama.

    Bila Anda mancing lebih dari satu orang, ajaklah kawan Anda melontar umpan di lokasi penyambaran umpan Anda agar teman Anda juga merasakan bagaimana enaknya mengajar ikan.

 

  • Mancing di Sungai Keruh

    Ada pepatah mengatakan ‘Jangan Mancing Ikan di Air Keruh’. Apakah pepatah ini bisa diterjemahkan secara harafiah kepada penggemar mancing di sungai? Keruhnya sungai biasanya diakibatkan erosi tanah akibat hujan. Apakah lokasi favorit yang sudah dibeberkan diatas masih berlaku untuk mancing ikan di air keruh itu?

    Keuntungan mancing di air keruh adalah ikan tidak bisa mengetahui keberadaan kita. Sayangnya terkadang kita juga ragu dimana keberadaan ikan itu? Hujan menyebabkan air sungai menjadi keruh dan banyak anak sungai yang mengalir membawa lumpur masuk ke sungai.

    Salah satu cara untuk mendapatkan ikan adalah mancing disekitar anak sungai atau aliran yang masuk ke sungai.(bayu kmc/berbagai sumber)                                          

example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses