Menghindari Perusakan Pancing Dari Serangan Ikan Buntal

Kabarmancing.com, Jakarta Ikan buntal siapa yang tidak mengenalnya. Ikan satu ini dikenal nelayan dan pemancing sebagai ikan pembawa kematian bagi manusia. Di kalangan pemancing laut jenis ikan ini akan ditemukan saat memancing di karang. Ya, habitat buntal memang berada di karang-karang di pantai dan sampai di perairan dangkal di laut. Sedangkan penyebarannya berada di perairan tropis di seluruh dunia.

    Para nelayan yang menjaringnya bakal mengumpat dan kemudian membuang begitu saja. Seolah-olah ikan buntal tidak berguna, malah mendatangkan petaka. Sebenarnya ikan buntal masih bisa dimakan, tentu dengan pengolahan yang tepat seperti yang dilakukan para koki di restoran Jepang. Patut diketahui buntal mengandung racun terutama pada hati, telur, dan saluran pencernaannya.

    Ikan BuntalBuntal yang memiliki nama latin porcupinefish memiliki ciri-ciri kerap menggelembungkan badannya seperti balon (blowfish) jika terkena mata pancing atau pun tertangkap jaring. Hal itu berlaku jika ia merasa dalam bahaya dan menggelembungkan dirinya untuk menakuti musuh. Pertahanan diri seperti ini merupakan paling efektif baginya selain racun yang terdapat dalam tubuhnya sehingga ikan predator tidak mau memakannya.

    Buntal juga kerap mengganggu para pemancing karena ikan ini sering menyambar senar dengan giginya yang tajam dan akan memutuskan senar pancing sekaligus. Alangkah baiknya jika Anda sebagai pemancing dan kebetulan mendapatkan ikan ini janganlah diambil sebagai tangkapan karena buntal termasuk ikan beracun dan berduri. Bahkan tahun 1995 di Kota Probolinggo pernah terjadi sekelompok nelayan tewas akibat menyantap ikan beracun ini.

    Nah, ada beberapa tips untuk pemancing untuk menghindari perusakan pancing dari serangan buntal, yakni dengan cara menambahkan sambungan dari logam di ujung senar Anda sebelum mata pancing, gunanya sambungan ini akan menahan gigitan yang disebabkan oleh buntal. Ikan buntal memiliki menu makan yang sama dengan ikan lain yang dipancing di perairan. Makanya saat memancing umpan yang berupa cumi-cumi atau udang akan diperebutkan juga oleh buntal dan ikan pemangsa lain.

    Jika sampai tertangkap oleh mata kail Anda sebaiknya segera melepaskannya dengan hati-hati karena ikan ini akan membesarkan dirinya dan durinya berbahaya sekali. Gunakan kain atau sarung tangan untuk memegang ikan itu dan lepaskan mata pancingnya dari mulut dan segera kembalikan ikan itu ke laut.ronald (berbagai sumber/foto:dok.kabarmancing.com)

 

Air Kelapa Penawar Racun Histamin Pada Ikan

     Tidak jarang kita dengar bahwa seseorang pernah mengalami gejala keracunan ikan yang disebabkan oleh kadar histamin yang tingi pada ikan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nunik Siti Aminah, Soetjitno, dan Sukijo mendapatkan bahwa air kelapa mempunyai potensi untuk mencegah racun akibat ikan karena zat albumin pada air kelapa dapat membunuh bakteri histidin (penghasil histamin) sehingga tidak terbentuk histamin pada ikan.

    Kandungan histamin pada ikan tongkol maupun ikan buntal yang dimasak dengan santan maupun direndam dengan air kelapa ternyata lebih rendah dari pada ikan yang tidak dimasak dengan cara tersebut. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh adanya albumin pada air kelapa muda maupun santan yang dapat menghambat maupun mematikan bakteri histidin sehingga tidak terbentuk histamin. Jadi air kelapa muda selain dapat digunakan untuk penghilang dahaga juga dapat digunakan sebagai penawar racun.(sumber : wayan pradnyana)

example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses