Ugeur FC : ‘Ngariung Bari Ngalung’, Cingreng & Pembentukan Pengurus UFC

Posted by: kabarmanSeptember 27, 2018Tags: Kegiatan Klub Mancing

Kabarmancing.com, Baleendah, Kabupaten Bandung – Dalam rangka menjalin silaturahmi antar anggota komunitas mancing asal Bandung bernama Ugeur, segenap pengurus Ugeur Fishing Community atau disingkat UFC kumpul bersama Minggu, 23 September 2018 kemarin dalam rangka mancing bareng (cingreng) sekaligus membentuk kepengurusan UFC untuk disepakati bahwa tanggal 23 September dijadikan sebagai tanggal berdirinya Ugeur FC.

Dengan tema ‘Ngariung Bari Ngalung’ Ketua UFC Kang Kusnadi Kus mengatakan, respon dari anggota dengan kegiatan ini sangatlah positif dan menyarankan adanya acara cingreng sebulan sekali dengan format gebyar dan mengundang komunitas mancing lainnya. Sedangkan singkatan Ugeur adalah dari kata Ucing Geuring yang didirikan oleh Kusnadi Kus, Rhoman Sinaga dan Adoetz.

Kusnadi Kus (Ketua Ugeur Fishing Community)

Lokasi cingreng tempatnya pun tidak jauh dari rumah Pembina Ugeur, Kang Dendi Ir di Jalan Ranca Sabir, Baleendah, Kabupaten Bandung. Dan hari itu para anggota dan pengurus tampak sudah hadir dua jam menjelang acara akan dimulai. “Jumlah anggota Ugeur saat ini sudah mencapai angka 1008 orang. Angka tersebut belum yang baru masuk jadi anggota dari hasil cingreng hari ini dan untuk lebih jelasnya bisa dilihat di FB kami Ugeur Fishing Community,” ujar Kusnadi di lokasi.

Dalam kegiatan intern UFC tersebut memang tidak mengundang komunitas mancing lainnya, pasalnya kegiatan cingreng hari itu hanyalah untuk intern anggota UFC saja, dikarenakan setelah acara cingreng selesai selanjutnya diadakan dan digelar pembentukan kepengurusan. Oleh sebab itu kata Kusnadi di lokasi acara, sementara ini tidak mengundang komunitas mancing lainnya.

Juara 1 diraih Kusnadi Kus

Cingreng yang dimulai dari jam 11.00 sampai jam 17.00 berlangsung dengan kondisi cuaca cerah berawan. Adapun bandrolan tiket Rp 150 ribu (lengkap) perlapak satu joran dan ikan yang dilombakan ikan mas rame sebanyak 80 kg. Ya, hari itu 28 lapak penuh dengan aturan lomba single fighter, tidak pakai kedi dan kenceh bebas. “Di lomba ini dua kali undi lapak sistem bolak balik,” tambah Kusnadi.

Selama lomba berjalan dari awal sampai akhir berlangsung tertib dan lancar tanpa ada kendala, semua anggota menikmati strike demi strike dengan wajah gembira. Hanya saja hari itu angin terlalu kencang dan banyak peserta yang melempar umpan ke depan blower tidak sampai target dikarenakan kencangnya angin. Namun dengan sabar para peserta terus berusaha agar umpannya sampai ke blower.

Dari kiri ke kanan : Juara 2 dan Juara 3 dan 4 (hadiah juara 3 dan 4 dibagi 2)

Dari pantauan panitia usai lomba semua lapak peserta dapat ikan dan merata di setiap lapak. Inilah membuat anggota merasa senang dengan ikan yang mau menyantap umpan milik mereka. Bahkan tanggapan dari beberapa anggota setelah acara selesai pun memberikan hal positif dan menunggu acara selanjutnya dari UFC.

Pemenang Poniran dengan hadiah uang tunai yang diserahkan Pengurus UFC

Sore itu usai acara dan pengumuman juara lomba, para pengurus UFC memberikan hadiah kepada pemenang. Di akhir acara Kusnadi pun memberi tanggapan, “Alhamdulilah kegiatan hari ini berjalan sukses dan lancar. Jikalau ada yang kurang mohon supaya diperbaiki di kemudian hari. Harapan saya ke depannya UFC makin solid dan makin besar dan dikenal di seluruh nusantara,” tandas Kusnadi optimis.(dudy sumarna ufc/foto:dok.ugeur fc)

Pemenang Cingreng :