‘Nila Tegeg Competition’ Asiknya Mancing Nila di Kolam Pakai Tegeg

Balong Mas

Kabarmancing.com, Cibungbulang Bogor – Mancing ikan nila pakai tegeg? Kedengarannya agak aneh ya, pasalnya piranti tegeg digunakan untuk mancing dari pinggir laut, sungai maupun danau. Nah, ini mancing pakai tegeg kok di kolam pancing, udah gitu ukuran kolamnya standar yang biasa digunakan pemancing ikan mas pelampungan dan bukan kolam galatama yang luas.

Babon nila

Babon nila

    Informasi ini diperoleh kabarmancing.com dari Asep Syaifudin atau Abah Saketi si empunya Pemancingan Balong Mas yang memberitahu saat bertemu beliau di Depok. “Saya mau adain lomba di Kolam Balong Mas milik saya nih, tapi mancingnya wajib pakai tegeg dan ikannya nila,” ujarnya. Awalnya apa dibicarakan Asep tersebut hanya gurauan semata, namun ternyata benar. Minggu, 8 Oktober 2017, di Balong Mas di Desa Pager Jangkung, Kecamatan Situ Ilir, Cibungbulang, Bogor, event ini digelar. Dalam keterangannya Asep mengatakan, kegiatan ini hanyalah silaturahmi dengan teman-teman pemancing yang gemar menggunakan piranti tegeg sekaligus uji coba umpan andalan untuk lomba. Ya, begitu diumumkan Asep, langsung saja rekan-rekan pemancing penggemar pakai tegeg ikut mendaftar. 

Serunya mancing nila pakai tegeg

Serunya mancing nila pakai tegeg

    Padahal kalau dibayangkan, sulit juga mancing pakai tegeg dengan ukuran kolamnya terbatas. Namun kali ini apa dikatakan Asep tidaklah mudah yang dibayangkan. “Bagi yang terbiasa mudah, perlu banyak belajar di kolam pancing pakai tegeg,” ujarnya memberitahu tingkat kesulitan dan kemudahan menggunakan piranti tersebut.

Asep (kanan) serahkan doorprize

Asep (kanan) serahkan doorprize

    Dengan tema bertajuk ‘Nila Tegeg Competition’ tiket dibandrol di kegiatan ini Rp 200 ribu per lapak dengan target ikan nila dengan sistem ikan terberat babon nila. Waktu lomba dimulai dari jam 9 pagi sampai jam 2 siang.

    Pertama orang mendengar kata tegeg di kolam pasti muncul perkataan kenapa mesti pakai tegeg, dengan dalih yang kuat tujuan Asep menggelar kegiatan ini adalah menciptakan suatu acara mancing yang menarik untuk ditonton dan dikembangkan dan dipromosikan ke pehobi mancing secara luas serta menghindari hobi yang monoton.

Peserta yang beruntung dapat doorprize tegeg

Peserta yang beruntung dapat doorprize tegeg

    “Sebenarnya kenikmatan pakai tegeg itu asik, sensasinya luar biasa nikmat dan penuh ketegangan dan hal ini memacu adrenalin kita untuk bisa mendapatkan ikan tersebut,” lanjut Asep. Dengan menggunakan satu mata kail dengan senar ukuran 0,25lb ternyata dalam penggunaannya saat mancing di kolam, pakai tegeg lebih mudah karena hanya menggunakan selembar kenur dan sebatang tegeg tanpa ril. Saat lomba berlangsung semua peserta dan orang yang menyaksikan punya sensasi sendiri baik saat melempar umpan dan saat strike.

 

Seru banget

    Jumlah peserta hari itu hanya terisi 11 lapak dari 18 lapak tersedia. Setelah peserta kumpul jam 08.30, dilanjut pengocokan lapak jam 09.30. Lomba dimulai jam 10 siang dengan sistem pelampungan menggunakan 1 mata kail, dilarang ngebom dengan menggunakan boman benyeur/beras halus dan menyengget ikan dengan sengaja dan dilarang pindah lapak saat lomba.

    Balong Mas 5Pemancingan Balong Mas ukuran 7×12 meter yang diisi 18 lapak dengan jarak antar lapak 85 cm, lomba Nila Tegeg Competition pun dimulai. Pesertanya ada dari Jakarta, Bogor Kota, Cilebut dan Cibinong yang mayoritas dari komunitas mancing, Cuara cerah berawan di kawasan itu, peserta mulai mensiasati mengail nila. Bagi sudah terbiasa begitu cekatan saat melempar umpan dan strike, namun bagi belum terbiasa mungkin mengalami kesulitan tingkat tinggi menggunakan tegeg tersebut, apalagi yang terbiasa pakai ril.

Asep

Asep Syaifudin (Pemilik Balong Mas)

    Jumlah ikan hari itu 50 kg termasuk babon nila 10 kg dengan ukuran nila dari 3 ons sampai 1,6 kg. Umpan yang dipakai dan diperbolehkan hanya pelet dengan campuran amisan, selain itu dilarang. “Pasca lomba jam 2 siang peserta dibebaskan pakai umpan apa pun asal ikannya mau makan,” imbuh Asep. Bagi peserta yang berhasil memenangkan perlombaan ini hadiah uang sudah menanti bagi 3 juara ikan terberat. Selain itu juga ada doorprize dari rekan pemancing 4 buah joran tegeg.

    Ya, selama lomba berjalan, banyak terjadi putus senarnya ditarik nila babon, ada juga yang patah tegegnya. “Wah pokoknya seru banget deh. Apalagi yang baru pertama kali ngeliatnya, pasti seru,“ ujarnya sambil tertawa. Empat jam lamanya lomba, jam 2 siang Nila Tegeg Competition selesai. Di akhir acara para peserta menginginkan lomba seperti ini diadakan kembali dan bagi mereka event ini sangat positif bahkan mereka tampak kecanduan mancing nila pakai tegeg, selain enak dagingnya, tarikannya bikin ketagihan.

    Lomba yang sudah selesai jam 2 siang, tampaknya para peserta pun malas untuk beranjak dari lapak masing-masing, dengan antusiasnya mereka masih tetap lanjut mancing sampai sore hari. “Mudah-mudahan ke depannya mancing pakai tegeg bisa populer di kalangan pemancing,” ujar Asep senang.(seperti diceritakan asep/foto:dok.balong mas)

  • Juara 1 / Oky / Lapak 08 / Rp 500 Ribu
  • Juara 2 / Pak Bagus / Lapak 09 / Rp 400 Ribu
  • Juara 3 / Kang Nabhan / Lapak 11 / Rp 200 Ribu

Pemancingan Balong Mas
d/a Desa Pager Jangkung, Situ Ilir, Cemplang, Bogor
Telp : 0812-31880087

example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses