Tips Mancing Belut & Mengenalnya Lebih Dekat

Kabarmancing.com, Jakarta – Namanya belut yang mempunyai bentuk tubuh tidak sebagaimana ikan pada umumnya dan belut termasuk keluarga ikan dengan nama Fluta alba. Tubuh belut berbentuk bulat panjang dengan warna coklat kehijauan di bagian punggung dan kuning kecoklatan di bagian perut. Seluruh permukaan kulitnya berlendir dan licin. Hal ini di samping memudahkannya untuk bergerak dalam lubang sarangnya, juga berguna menyerap oksigen.

    Belut hidup di perairan sawah, rawa-rawa dan sungai, bahkan dalam air berlumpur yang kadar oksigennya sangat rendah. Makanannya adalah larva dari semua jenis binatang air seperti cacing, serangga, siput dan anak-anak ikan bahkan juga katak. Dalam menyergap mangsanya, belut selalu menyembunyikan tubuhnya dalam lubang yang dibentuknya dan hanya ujung kepalanya yang berada di mulut lubang persembunyian.

    Dibandingkan dengan jenis ikan lainnya, belut mempunyai kandungan gizi yang lebih tinggi. Sebagai perbandingan, antara lain bahwa kandungan kalori pada belut adalah hampir empat kali lipat dari kandungan kalori yang dimiliki ikan mas (Cyprinus Carpio). Kandungan vitamin A pada belut bahkan sepuluh kali lipat lebih tinggi dibanding pada ikan mas. Demikian pula zat-zat lainnya.     

    Di Indonesia, belut masih belum banyak di konsumsi sebagaimana ikan pada umumnya. Padahal belut dapat digunakan dalam berbagai variasi masakan yang lezat seperti di goreng, pepes, dendeng dan lainnya. Di negara-negara maju, belut sangat populer sebagaimana terjadi di negara Jepang, Hongkong, Jerman, Belanda, serta Denmark. Yang menarik, Jepang merupakan negara pengimpor belut paling besar di dunia. Belut juga banyak dihasilkan di Thailand dan Vietnam untuk di ekspor ke luar negeri. Di Indonesia, belut belum banyak dibudidayakan dalam skala makro.

 

Tips Memancing Belut

    Belut sangat menyukai perairan yang berlumpur. Karena itu, bila ingin memancingnya Anda harus jeli mencari lokasi yang tepat. Bila semula Anda mengira dapat memancing ikan licin ini di sungai yang mengalir dan berair jernih, maka Anda tak akan dapat menemukannya. Justru belut dapat Anda pancing di saluran-saluran yang agak keruh dan tidak begitu dalam. Pada lokasi ini, belut biasanya ada di dalamnya. Anda juga dapat memancing belut di sawah dan rawa-rawa, karena Fluta alba ini lebih memilih tinggal di lubang persembunyiannya ketimbang berkeliaran seperti umumnya ikan air tawar lain.

    Tidak diperlukan piranti khusus untuk memancing belut. Yang penting diperhatikan adalah kejelian pemancing dalam menentukan lokasi yang tepat dimana belut berada. Akan lebih efektif lagi bila umpan disodorkan ke mulut lubang persembunyiannya apabila Anda melihat kepalanya yang tampak. Untuk pekerjaan ini, gunakan joran apa pun yang agak keras ujungnya serta kenur berukuran 6 atau 8lbs dan mata kail antara nomor 9 dan 10.

    Penggunaan timah sebagai pemberat tidak mutlak diperlukan, tergantung pada kebiasaan pemancing. Anda bisa menggunakan umpan cacing, jangkrik atau kecoa. Biasanya belut akan langsung memakan umpan ini tanpa mencicipi sebagaimana ikan lain. Anda tak perlu melakukan sentakan kuat pada joran ketika merasa umpan telah termakan, karena belut akan langsung menelan umpan yang Anda sodorkan.

    Setelah umpan tertelan, Anda akan langsung merasakan pemberontakan dari belut tersebut yang lain dari ikan-ikan pada umumnya. Belut tidak akan berenang kesana kemari, tetapi akan menggeliat, melintir dan bahkan akan melilit tali pancing Anda. Jadi, jangan geli dan selamat mencoba.(sumber:ben soedarmoro/foto:dok.kabarmancing.com)  

example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses