FSWC FC : Halal Bihalal, Silaturahmi, Kebersamaan & Persaudaraan

Kabarmancing.com, Cipondoh, Tangerang – Mancing bareng di lingkungan intern komunitas mancing di bulan Juli banyak sekali digelar. Tidak hanya Jabodetabek, luar Jabodetabek hingga luar pulau pun sibuk menyelenggarakan. Tajuk atau temanya pun sama, Halal Bihalal sambil kumpul dan mancing bareng usai merayakan Idul Fitri.

    FSWC (Forum Silaturahmi Warga Cilandak) Fishing Club, satu dari sekian banyak komunitas yang ada di Jabodetabek pun melakukan hal sama, kumpul bareng sesama komunitasnya sendiri menggelar Halal Bihalal sambil mancing bareng dengan tajuk ‘Dengan Halal Bihalal Mempererat Tali Silaturahmi, Kita Tingkatkan Kebersamaan dan Persaudaraan’

    Komunitas yang dibentuk warga Cilandak, Jakarta Selatan ini pun terus mengikuti perkembangan mancing yang kian hari melanda tanah air. Jikalau ada kegiatan mancing yang diadakan komunitas lain atau dari pemilik kolam, FSWC pasti mengirimkan anggotanya. Ya, di tangan Roni Paparonz sang Ketua FSWC sejak belakangan ini namanya pun semakin dikenal.

    Ya, untuk mensukseskan kembali kegiatan Halal Bihalal tahun ini, Roni dan anggotanya sepakat diadakan lagi di Juli akhir, Minggu 29 Juli 2018 di Pemancingan Galapung Tabgha, Kunciran, Cipondoh, Tangerang. Dari 52 lapak yang ada di Tabgha atas permintaan Roni kepada Daniel (pemilik Tabgha) maka dibuatlah menjadi 80 lapak dimana satu lapak satu joran dengan tiket per orangnya Rp 200 ribu.

    Selanjutnya di hari pelaksanaan 29 Juli kemarin sejak pagi para anggota sudah kumpul di basecamp FSWC Cilandak. Dengan menggunakan jersey kebanggaan warna orange, 80 sepeda motor secara konvoi melaju menuju Tabgha, Minggu pagi jam 8. “Disinilah kekompakan anggota begitu terasa, Saya sebagai ketua terus akan menjaga tali silaturahmi dan kesolidan antar anggota,” ujar Roni saat kabarmancing.com mendatangi Tabgha.

    Lomba yang dimulai jam 10 pagi usai pukul 4 sore, 80 lapak mulai diduduki anggota. Kata Roni banyak anggotanya belum pernah merasakan sensasi kolam galapung di Tabgha, dimana ikan induknya dikenal dengan bobot yang besar mencapai 10 kg up. Sebelum bertarung Roni sudah memberitahu bahwa ini bukan kolam pelampungan biasa, melainkan galatama pelampungan (galapung) dengan ukuran induknya 3 kg s/d 10 kg.

Ani Hermawan strike induk 7 kg up

    Saat lomba dimulai ada beberapa lapak mocel, mungkin karena belum terbiasa main di kolam galapung. Dengan mata kail dua, peserta pun puas dengan tarikan induk. Pasalnya kalau di kolam pelampungan paling besar 4 kilo, di Tabgha bisa strike 2 kg sampai 10 kg. Itulah membuat peserta begitu menikmati strike dan fight.

    Sejak dimulai sampai jam 2 siang baru keangkat induk masuk timbangan 60 ekor lebih. Kemudian jam 3 sore saatnya ikan induk mulai lapar, terlihat lapak kecil dan lapak besar ramai yang strike. “Mantap ikannya gede-gede saya narik terus nih,” ujar lapak ujung dimana beliau strike tiada hentinya, begitu pula lapak lainnya. Semua lapak merasakan sensasi induk walau pun beratnya tidak masuk nominasi juara. “Yang penting happy, ngga masuk juara ngga apa-apa pokoknya bisa narik induk gede,” ujar peserta lainnya dengan mimik puas.

Berita Terkait : FSWC FC : Milad Ke 2 ‘Strike Bareng Menjalin Silaturahmi Tanpa Batas’

Kekompakan anggota FSWC foto bersama dengan para pemenang  

    Dalam kegiatan Halal Bihalal ini lanjut Roni ada dukungan sponsor dari Sahabat RHC berupa 10 tas pancing, Tabgha ada mug, topi dan sweater serta dari Umpan Cadel yang memberikan tambahan ikan balap 10 ekor. Sedangkan jumlah ikan diturunkan 300 kg dan jumlah ikan di kolam mencapai 3000 ekor. Ada pula ikan balap induk 30 ekor diatas 3,50 kg yang dihargai @ Rp 20 ribu. Dengan tambahan ikan balap 10 ekor dari Umpan Cadel maka jumlahnya menjadi 40 ekor dan selanjutnya dimainkan 20 ekor di lapak kecil dan 20 ekor di lapak besar.

Pemenang menerima hadiah dengan suasana gembira

    “Di kegiatan ini kami juga mengundang komunitas lainnya ada dari KOMED, KomPlit, Sahabat RHC, PDFC, Buser dan Wijaya Fishing yang hari itu mengirimkan anggota dan ketuanya,” terang Roni. Ya, sejak siang jam 10 dan berakhir jam 4 sore lewat lima belas menit jalannya lomba meriah dan ramai. Contohnya bila ada lapak mocel pasti dicela begitu juga jika ada lapak yang neter terus lalu ia pun meledek rekan-rekan lainnya yang belum strike dan masih banyak lainnya suasana penuh canda dan tawa yang membikin seluruh anggota riang gembira.

Penyerahan hadiah uang untuk para juara

    Jam 4 jelang sore Halal Bihalal FSWC usai. “Sebanyak 125 ekor induk masuk timbangan sampai acara selesai,” ujar Roni senang. Sepuluh menit kemudian diumumkan siapa yang masuk jadi juara pertama, hasilnya diraih Juned dari lapak 18 dengan berat ikan 6,50 kg dan berhak meraih uang senilai Rp 850 ribu.

Roni Paparonz (topi putih) serahkan hadiah untuk pemenang

    Peserta lainnya yang tidak masuk juara pun bukanlah masalah, yang terpenting bagi mereka bisa kumpul dan mancing bareng sambil tertawa lepas dari pagi sampai sore untuk bersenang-senang. “Jadi juara nomor kesekian yang penting happy, bisa kumpul dan mancing bareng,” papar salah satu peserta usai acara. Itulah diinginkan seluruh anggota, bersatu agar tetap solid dan kompak.(rambe/foto:dok.kabarmancing.com-tabgha)

  • Induk 1 / Juned / Lapak 18 / 6,50 Kg / Rp 850 Ribu
  • Induk 2 / Ridho / Lapak 72 / 5,95 Kg / Rp 550 Ribu
  • Induk 3 / Cahbralink / Lapak A / 5,85 Kg / Rp 350 Ribu
  • Induk 4 / Syahrudin Aji / Lapak 25 / 5,80 Kg / Rp 250 Ribu
  • Induk 5 / Jhon / Lapak 51 / 5,75 Kg / Rp 200 Ribu
  • Prestasi Lpk Kcl / Aisyah / Lapak 22 / 29 Ekor / Rp 200 Ribu
  • Prestasi Lpk Bsr / Khanha Prasatya aka RHC I / Lapak 61 / 23 Ekor / Rp 200 Ribu
  • Ikan Rame Terkecil A / Dinyo Hidayat / Lapak 31 / 0,16 Kg / Rp 200 Ribu
  • Ikan Rame Terkecil B / Jambronk / Lapak 56 / 0,17 Kg / Rp 200 Ribu
example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses