Memilih & Mengenal Lebih Dekat Senar Pancing

Posted by: Tags:

Kabarmancing.com, Jakarta – Senar merupakan alat yang dibutuhkan dalam memancing. Tanpa alat ini sudah barang tentu kita tidak mendapatkan ikan. Karena itu diperlukan senar sebagai alat penunjang. Banyak varian senar yang bertebaran di toko-toko pancing mulai dari libs kecil hingga libs besar. Begitu pula dengan harganya.

    Senar atau Line adalah suatu tali terbuat dari bahan khusus yang digunakan untuk memancing. Di senar atau Line inilah kail (hooks), pelampung (floats), timah (sinker) dan asesoris lainnya ditempatkan.

    Ada dua bagian senar yaitu main line dan hook line. Pemakaian senar juga harus kita sesuaikan dengan tujuan atau apa yang ingin kita dapatkan ketika kita memancing, apakah ikan kecil atau ikan besar. Dari jenis ikan yang akan kita pancing inilah diameter senar kita sesuaikan.

    Hal pertama yang perlu diketahui dalam memilih senar adalah kualitas dari bahan senar tersebut yang masing-masing senar mempunyai ciri khas tertentu. Semakin bagus kualitas senar yang kita pakai, sudah pasti semakin mahal harganya.

    Senar yang baik mempunyai mutu stabil. Senar yang baik ini dibuat dari bahan baku berkualitas, dengan menggunakan mesin yang baik dan dengan proses dan quality control yang baik pula. Kestabilan senar dimaksud adalah jika dibuat dengan quality control yang ketat seperti diameter, kekuatan (strength), kekuatan ikat senar (knot strength), perpanjangan senar pada saat ditarik (elongation), daya lentur (flexibility) dan ketahanan gesek (abrasion resistance).

    Jenis-jenis senar pancing yang ada di pasaran ada dua yakni Monofilament dan Multifilament. Monofilament adalah senar dengan serabut (filament) tunggal dan terbuat dari bahan dasar nilon. Sedangkan Multifilament adalah senar yang memiliki banyak serabut. Permukaan senar jenis ini kasar, tidak sehalus senar dari bahan nilon. Jenis senar pancing ini banyak dipakai pemancing hobi dan biasanya digunakan untuk lomba.

    Selain dari jenisnya, senar pancing juga dibedakan dari karakteristiknya. Berikut ini adalah karakteristik senar pancing :

  • Kekuatan (strength) : Seberapa mampu senar dapat menahan beban. Tes kekuatan ini dilakukan dengan menggunakan universal testing machine dengan menarik senar sepanjang 50 cm dengan kecepatan tarikan 200 mm permenit, kemudian senar diuji sampai putus untuk melihat kekuatan maksimalnya.
  • Kekuatan Ikat Senar (knot strength) : Kekuatan ikat pada simpul, dimana senar akan putus disimpul. Umumnya kekuatannya diukur dengan pons (lbs) atau kg (kilogram). Tes kekuatan simpul dilakukan sama dengan tes kekuatan senar dengan membuat simpul pada tengah-tengah senar yang akan diuji, sampai senar putus pada simpul.
  • Perpanjangan Senar Pada Saat Ditarik (elongation) : Senar akan mengalami perpanjangan/mulur pada saat menarik beban, sampai titik maksimal dari senar itu tidak dapat mulur lagi. Tes dilakukan dengan menarik senar sampai titik maksimal senar akan putus.
  • Ketahanan Gesek (abrasion resistance) : Senar yang tidak mudah terkikis/abrasi apabila terkena batu karang, penuntun senar pada joran dan tempat jalannya senar pada ril. Tes dilakukan dengan menggesek senar sampai putus dengan menggunakan amplas berputar dan dihitung jumlah putarannya. Makin banyak jumlah putaran, menunjukkan senar semakin tahan terhadap gesekan. Dan jangan lupa ada 2 jenis yang mendasar dalam memilih senar yaitu senar yang dipergunakan di laut dan di sungai (air tawar). Karena apabila kita menggunakan senar air tawar atau senar yang tidak salt resistance maka warna senar akan berubah warna (untuk senar yang berwarna selain putih). Warna senar juga jangan berpengaruh terhadap respons ikan. Untuk teknik memancing seperi trolling, popping ikan tidak terpengaruh terhadap ikan-ikan jenis plagis.
  • Kelenturan (flexibility) : Resistensi senar saat ditekuk. Tes dilakukan dengan mengukur resistensi senar pada saat ditekuk. Makin besar resintensinya menunjukkan senar semakin kaku. Kekuatan senar dapat diukur atau diuji dengan cara menggunakan alat pengetesan senar dan manual. Alat pengetesan senar berupa mesin khusus untuk tes senar. Keakuratan pengetesan dengan menggunakan alat, dibandingkan dengan secara manual, lebih tinggi. Pengukuran secara manual, bisa kita lakukan dengan memakai sebuah timbangan, kemudian senar ditarik sampai senar tersebut putus.(ronald kmc-berbagai sumber/foto:dok.tce)
example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses