Tips & Trik Mancing Ikan Bawal Dengan Teknik Kasting

Kabarmancing.com, Jakarta – Teknik memancing ikan dengan cara kasting, bagi sebagian banyak pemancing memiliki daya tarik tersendiri saat melempar umpan buatan, retrieve atau cara menggulung senar agar umpan terlihat “hidup” untuk menarik perhatian, saat ikan menyambar umpan, fight, hingga mengkanvaskan ikan tangkapan.

    Banyak kolam pemancingan dengan jenis ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum) yang bisa dijumpai di beberapa lokasi pemancingan. Popularitas ikan ini terbilang cukup tenar. Hal itu dikarenakan bawal air tawar tergolong salah satu jenis ikan predator yang rakus serta tidak memilih dalam hal makanan.

    Dikarenakan bawal air tawar yang merupakan jenis ikan omnivora (pemakan segala) yang membuat pertumbuhan ikan ini tergolong cepat serta memiliki daya tahan kuat dibandingkan dengan jenis ikan lainnya yang rentan penyakit sehingga ikan ini dijadikan salah satu jenis ikan yang dipancing dengan menggunakan teknik kasting.

    Kemudahan dalam menemukan lokasi mancing bawal yang kini banyak merebak di berbagai daerah pun menjadi salah satu alasan bagi para kastinger untuk memancing ikan ini, demikian halnya bagi pemancing lainnya yang ingin mencoba dan menjajal mancing teknik kasting/casting.

    Memancing dengan teknik kasting di kolam pemancingan menggunakan umpan buatan/artificial lure demi mengecoh ikan sasaran merupakan teknik belum banyak lazim dimengerti oleh pemancing dibanding dengan cara mancing tradisional. Sedikit atau bahkan tidak ada pemancing yang datang ke kolam pemancingan untuk memancing dengan teknik ini.

    Seperti halnya kolam pemancingan, area kolam umumnya memiliki kedalaman air yang lebih dalam di bagian tengah. Spot inilah banyak dicari para pemancing karena dipercaya ikan-ikan berkumpul di spot tersebut. Ya, perhatikan kondisi permukaan air kolam sebelum memulai kasting. Apabila ditemukan banyak tenggakan ikan berarti banyak ikan yang berenang di permukaan air dan bisa menggunakan umpan lure/minnow jenis mengambang/floating atau agak menyelam/shallow.

    Namun jika tidak ditemui atau sedikit tenggakan ikan, mungkin perlu memasang jenis umpan lure dengan tipe berenang di dalam air serta mendekati permukaan dasar kolam/sinking jenis deep diver minnow atau juga jenis umpan spoon. Hal tersebut dilakukan agar umpan dapat dengan mudah mendekati atau bahkan menjangkau area spot kumpulan ikan sasaran.

    Pilih dan gunakan umpan lure, minnow atau spoon berukuran 3 hingga 7 cm. Jangan ragu untuk memiliki berbagai banyak macam jenis corak warna lure yang bisa digunakan untuk menarik perhatian ikan. Perhatikan pancing yang digunakan, gunakan jenis pancing kelas terbaik seperti pancing tunggal/single hook, pancing ganda/double hook dan pancing cabang tiga/treble hook pada lure, minnow atau spoon.

    Hal ini dilakukan agar pada saat strike dengan ikan yang memiliki tenaga cukup lumayan kuat ini tidak dapat membuat rusak pancing. Pancing yang memiliki kualitas rendah akan membuat pancing mengkang atau terbuka lurus sehingga dapat membuat ikan berhasil meloloskan diri.

    Untuk memancing kasting ikan bawal air tawar cukup membutuhkan piranti mancing kelas ringan yang disesuaikan dengan area mancingnya. Joran yang digunakan cukup menggunakan tipe joran berkekuatan 16 hingga 20 lbs dengan panjang joran 165 atau 180 cm.

    Padukan ril/penggulung senar cukup berukuran 1000 atau 2000 dengan tali senar cukup jenis monofilamen berkekuatan 10 – 16 lbs yang para pemancing bisa gunakan lider (atau tidak sudah cukup) di ujung senar dengan ukuran hingga 20 lbs demi menahan gigitan tajam serta fight dengan bawal.

    Lempar/cast umpan buatan ke spot dimana diperkirakan adanya ikan atau bisa juga melewati area spot namun sesuaikan dengan kondisi kolam pemancingan. Bagi pemancing pemula, lemparlah umpan ke titik tak terlalu jauh sekalian membangun tingkat akurasi lemparan.

    Pada saat umpan masuk ke dalam air, gunakan cara me-retrieve senar. Jika menggunakan umpan buatan jenis lure/minnow, putar atau gulung senar secara perlahan agar gerakan umpan terlihat seperti sungguhan dan bisa menarik perhatian ikan sasaran. Sedangkan penggunaan umpan spoon, hendaknya bisa mempertahankan kecepatan gerak spoon yang digulung agar umpan tidak mencapai dasar kolam dan bisa menyangkut.

    Lakukan kegiatan tersebut berulang-ulang serta pilih dan lempar umpan di beberapa spot lainnya yang diperkirakan berpotensi akan strike. Konsentrasikan pada pegangan piranti agar apabila terjadi sambaran umpan piranti tersebut tidak terlepas atau bahkan masuk ke dalam kolam.

    Ikan bawal yang merespon dan menyambar umpan akan terasa cepat dari yang dibayangkan. Atau bahkan apabila terasa ada sambaran namun belum hook up/tersangkut pancing dengan sempurna, pada penggunaan lure/minnow bisa menghentikan putaran sejenak agar ikan bisa kembali menyambar umpan.

    Bawal yang ter-hook up sempurna akan berusaha melepaskan diri berontak dengan kekuatannya yang pada saat itulah para pemancing menikmati perlawanan/fight dengan ikan yang terpancing. Atur drag/rem pada ril agar tidak dalam kondisi terlalu kendur sehingga ikan tidak dengan mudah membawa lari umpan dengan uluran senar panjang yang malahan bisa membuat sangkutan disana-sini.

    Selanjutnya, giliran pemancing mengeksekusi hingga mengkanvaskan ikan yang terpancing dengan menggunakan umpan buatan tersebut. Memancing dengan teknik kasting pada intinya adalah mengatur kecepatan menggulung/retrieve senar agar umpan buatan yang digunakan terlihat realistis dan bisa menarik perhatian ikan-ikan agresif. Selamat memancing kasting.(sumber:very/foto:dok.kabarmancing.com)

example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses