Mata Pancing : Sensasi Strike Barramundi di Sungai Maro, Merauke, Papua

MP 3

Mata Pancing MNCTV, Merauke, Papua – Trip Mata Pancing akan banyak menceritakan perjalanan mereka berkeliling Indonesia dan luar negeri. Edisi perdana Mata Pancing di kabarmancing.com akan menceritakan bagaimana serunya tim ini mancing dan bertualang di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Selain menjelajahi kota, Tim Mata Pancing yang terdiri dari Muhdi, Winnie (Host Mata Pancing), Bagus dan pemancing lainnya akan mencari spot ikan khas Tanah Merauke, salah satunya merasakan sensasi tarikan ikan kakap putih (barramundi) yang sangat legendaris.

    Setelah menempuh perjalanan panjang menggunakan peswaat akhirnya sampailah tim di Tanah Merauke. Setibanya di Merauke tim langsung menuju pusat perbelanjaan untuk mencari bahan-bahan makanan. Kami pun bertemu dengan Eyang Mamik yang menjadi fishing guide selama disana. Karena akan bermalam di hutan selama tiga hari tim memerlukan bahan makanan yang tidak sedikit.

    Selanjutnya dengan menggunakan beberapa kendaraan roda empat seluruh anggota tim menuju spot di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini. Sebelum sampai di spot tujuan, Eyang Mamik mampir ke pihak keamanan setempat untuk laporan meminta izin tinggal di dalam hutan. Setelah tiga jam berada di jalan beraspal kami mulai masuk jalan tanah dan berlumpur, jalanan yang sempit dengan dahan-dahan pohon membuat para supir harus berhati-hati mengendalikan kendaraannya. Akhirnya kami pun sampai juga di spot mancing itu.   

MP 1

    Pemandu dan tim lokal sudah siap mengantarkan menuju spot-spot potensial. Mereka sudah mempersiapkan berbagai sarana dan pra sarana penunjang, demi kesuksesan acara memancing, seperti dapur umum, penerangan, hingga tenda bivak untuk bermalam. Tim langsung mempersiapkan peralatan tempurnya mulai dari joran, ril, senar dan lure dirangkai menjadi senjata berburu ikan-ikan khas Perairan Merauke. Kami langsung naik ke kapal, setelah semua persiapan peralatan dan perlengkapan selesai, tim dibagi menjadi dua kapal, masing-masing kapal berisi lima pemancing.

    Kemudian kami menuju spot-spot potensial ke arah hulu yang berisi ikan-ikan target, setelah menempuh perjalanan sekitar tiga puluh menit menyusuri Sungai Maro sampailah di spot potensial itu. Para pemancing langsung melempari titik-titik potensial dengan lure-lure andalan. Spot dimana terdapat banyak pohon tumbang merupakan paling ideal untuk mendapatkan sambaran ikan-ikan target. Tak lama berselang umpan Ibu Puji disambar ikan dan beliau strike barramundi. Ikan air tawar Tanah Papua ini sempat melawan dengan tarikan rilnya, dan akhirnya pertarungan dimenangkan beliau yang juga sebagai Ketua Ladies Angler ini. Yesss.

    Dari kapal sebelah pun tak mau kalah, setelah beberapa kali melempar ke titik potensial, umpan Mang Jalo berhasil disambar ikan. Joran Mang Jalo sempat melengkung mengikuti pergerakan ikan dan setelah bertarung beberapa waktu seekor arwana berhasil landed. Yesss.

 

Menuju spot lainnya

    Esok harinya, tim kembali melanjutkan petualang memancing di Sungai Maro, Merauke, Papua. Setelah persiapan dan makan pagi, langsung menuju kapal yang akan mengantarkan ke spot-spot lainnya. Rombongan masih dibagi menjadi dua tim, dengan masing-masing kapal berisi tiga pemancing.   

MP 4

    Kali ini spot mancing yang dituju daerah hilir dari Sungai Maro. Setelah menempuh perjalanan hampir satu jam, sampailah kami di spot yang dituju. Para pemancing langsung melempar umpan-umpannya ke sekitar pohon-pohon tumbang. Setelah beberapa kali melempar ke titik potensial, umpan Wiwim berhasil disambar ikan. Yesss..strike. Seekor ikan barramundi berhasil diangkat ke atas kapal.

    Siang harinya kami menepi dari Sungai Maro untuk mencari tempat berteduh dan makan siang. Di pinggir-pinggir Sungai Maro, warga sekitar biasa membangun kamp-kamp kecil untuk beristirahat saat berkebun. Perbekalan yang sudah dipersiapkan membuat perjalanan memancing kami menjadi terasa nyaman.

   Selesai makan siang kami beristirahat sejenak sembari menunggu matahari condong ke barat. Terik matahari di kawasan ini membuat suhu udaranya bisa mencapai lebih dari tiga puluh derajat celsius, dengan kelembaban bisa mencapai sembilan puluh persen. Kondisi ini yang bisa membuat kami menjadi kelelahan dan dehidrasi, jika tidak beristirahat.   

MP 2

    Usai beristirahat, kami lanjutkan acara memancing masih di Sungai Maro. Kami kembali menyusurinya mencari spot-spot dengan ikan-ikan khasnya. Setelah beberapa kali melempar umpan, akhirnya seekor ikan berhasil nyangkut di kail Winnie. Ya Winnie strike. “Yesss,” teriaknya senang. Seekor ikan kecil mampu membuat joran Winnie meliuk-liuk dan akhirnya seekor ikan sumpit berhasil diangkat olehnya ke atas kapal. “Ini strike pertama saya ikan sumpit. Mata Pancing Yesss,” katanya sambil menunjukkan ikan pancingannya.

 

Indahnya Sungai Maro

    Masih berada di arah hilir Sungai Maro, kami kembali melanjutkan petualangan mencari ikan-ikan freshwater. Sungai Maro mengalir dari arah timur laut Kota Merauke dan berakhir di Laut Arafura. Di beberapa titik sungai, terdapat sistem rawa dan juga danau kelok yang sangat berguna bagi kelangsungan hidup dari beberapa spesies burung dan reptil. Ya, Sungai Maro masih menjadi surga bagi ikan-ikan freshwater. Para pemancing dari berbagai tempat senang melakukan fishing sport disini untuk mencari serunya mancing sekaligus menikmati indahnya alam.   

    Tak lama kemudian dari tengah kapal umpan Pak Ugi juga berhasil disambar ikan gastor. Yesss strike. Tak perlu banyak tenaga untuk mengimbangi perlawanan ikan tangkapannya, selanjutnya giliran Ahmadi juga berhasil strike ikan gastor, dengan sekali hentak ikan berhasil nyangkut di mata kailnya. Selanjutnya upaya Pak Edi membidik spot-spot yang pas akhirnya berbuah hasil, umpannya pun disambar ikan arwana.

    Puas mancing dan menikmati indahnya Sungai Maro, tim kembali ke kota. Kami mengunjungi salah satu pasar tradisional yang ada di Kota Merauke. Pasar ini buka pada sore hari hingga menjelang malam. Di tempat ini banyak dijual kebutuhan pokok warga sekitar, namun selain itu banyak pula dijual berbagai jenis ikan yang berasal dari beberapa sungai yang ada di Kota Merauke.

    Inilah serunya mancing, indahnya alam. Mata Pancing Yesss.(tim mata pancing/foto:dok.mata pancing)

example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses