Kabarmancing.com, Tapin, Kalimantan Selatan – Kesekian kalinya lomba di Pemancingan Halakait masih tetap diminati. Minggu, 27 Oktober 2019, Halakait kembali disambangi para angler untuk mengikuti lomba mancing di akhir bulan Oktober.
Berita Terkait : Event Mancing di Halakait Tetap Diminati, 108 Lapak Terisi
Namun dari 122 lapak yang sudah disiapkan oleh Amad selaku pemilik Halakait di hari pelaksanaan itu hanya terisi 110 lapak saja. Kekosongan lapak ini pun tidak membuat acara batal dan tetap lanjut. Bagi Amad, kekosongan lapak di setiap lomba mancing hal biasa. Pasalnya, bukan Halakait saja adakan lomba hari itu, pemancingan lainnya dengan tanggal yang sama pun menggelar event serupa.
Halakait yang beralamat di Desa Kalumpang, Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan mulai ramai didatangi pemancing. Satu jam sebelum lomba suasana sekitar kolam terlihat sibuk dan pemancing dengan sabar menunggu saatnya akan dimulai jam 10 siang. Pemancing yang datang masih seperti event sebelumnya dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara dan Tapin. Mereka pun sudah saling kenal dan saling sapa begitu jumpa di lokasi acara.
Dari keterangan panitia, juara pertama mendapatkan uang Rp 4 juta. Ada 3 orang juara ikan terberat dan 2 orang juara favorit. Selain itu panitia menyiapkan hadiah hiburan ikan kuning 15 ekor seharga Rp 25 ribu perekornya bagi yang beruntung menggaet ikan tersebut. Lomba dilaksanakan 2 babak. Babak 1 main 2 jam sampai jam 12 siang dan lanjut Babak 2 dari jam 1 satu siang sampai jam 3 sore.
Begitu acara dimulai dengan tiket perlapak Rp 250 ribu satu joran, semangat peserta melemparkan umpannya ke titik sasaran begitu menggebu. Ada yang langsung dimakan ikan dan strike, ada pula hingga beberapa jam ke depan ikan belum juga nyangkut di mata kail. Ikan yang ditebar 350 kg jenis tombro. Babak 1 usai, satu jam untuk istirahat, sholat dan makan siang, jam satu siang kembali lomba berjalan. Ada beberapa peserta yang sudah yakin dengan ikan yang berhasil digaetnya masuk nominasi juara, ada pula yang masih sibuk dan penasaran kapan ikan besar bisa tergaet.
Namanya saja mancing, terkadang hokky terkadang nihil hasilnya. Menjelang lomba selesai jam 3 sore semangat peserta di bawah panasnya udara siang itu, belum jua ada beranjak dari lapaknya dan terus berusaha keras untuk bisa masuk juara. Alhasil dari laporan panitia, Jaka dari Kabupaten Tapin sukses dan lolos meraih juara pertama dengan ikan terberat 1,105 kg.
Ya, bagi peserta yang belum beruntung masuk juara masih ada kesempatan lomba setiap bulan di Halakait. Nah, yang penasaran ingin juara ikuti saja terus lomba di Halakait dengan tiket terjangkau.(beta-kalimantan selatan/foto:dok.beta)
- Terberat 1 / Jaka (Kab.Tapin) / 1,105 Kg / Rp 4 Juta+Tropi
- Terberat 2 / Uwa (Kab.Hulu Sungai Tengah) / 0,995 Ons / Rp 3 Juta+Tropi
- Terberat 3 / Pambakal Muhammad (Kab.Tapin) / 0,930 Ons / Rp 2 Juta+Tropi
- Favorit 1 / Toyo (Kab.Tapin) / 19 Ekor / Rp 750 Ribu+Tropi
- Favorit 2 / Lukman (Kab.Tapin) / 15 Ekor / Rp 500 Ribu+Tropi
Related Posts
Umpan Air Tawar : 4 Racikan Umpan Joss Untuk Mancing Ikan Patin
Semarak Milad Ranjau 765 Ke 9 di DeLuna, BFC Juara Induk 1
Kabarmancing Channel : Mancing Bareng NR Fishing feat Saung Ngendon, Ikan Makannya Rata
Info Produk : Ril Masato ‘Valda Carbon’ Ball Bearing 7+1, Size 1000SW-6000SW
Kabarmancing Channel : Cerita Angler Malaysia Pengguna Diva, Produk Diva Ada di Malaysia
No Responses