Gembel Palsu Fishing : Milad Ke 2 ‘Hancurkan Perbedaan, Satu Dalam Kebersamaan’

Pemenang doorprize ril foto bersama

Kabarmancing.com, Pondok Rajeg, Bogor – Nama komunitas mancing satu ini cukup unik dan bikin orang bertanya-tanya, maksudnya apa sih dinamakan seperti itu. Itulah yang pertama kali orang bertanya ketika membaca nama tersebut.

    Minggu, 18 Agustus 2019 kemarin komunitas Gembel Palsu Fishing atau disingkat GPF menggelar acara milad kedua dengan tema ‘Hancurkan Perbedaan, Satu Dalam Kebersamaan’ di Pemancingan Bambuden, Jalan Swadaya, Pondok Rajeg, Bogor. Ya, bukan hanya anggota GPF saja boleh ikut ada pula komunitas lain, owner umpan dan pemancing umum hadir disana.

    Selain merayakan milad kedua, ujar H. Asep Rosady selaku Sesepuh GPF, juga sekaligus merayakan HUT Kemerdekaan RI ke 74. Kedua momen penting itulah bagi seluruh anggota GPF penuh semangat menjalankan acara sejak pagi sampai sore.

    Untuk menjawab apa arti Gembel Palsu dengan lugas Asep menyebutkan bahwa artinya adalah pemancing yang selalu memakai pakaian seadanya saja saat mancing alias cuek. Sebab itu sering mereka sebut dan katakan seperti gembel. Padahal mereka adalah pekerja kantoran dan wiraswasta yang sebenarnya mampu dari segi ekonomi. Karena cara berpakaiannya seperti itu maka tercetus sebutan gembel. Jadi secara aklamasi kata gembel palsu itulah dipakai untuk nama komunitas tersebut.

Strike ikan rame

    “Kami kalau mancing menggunakan pakaian seadanya saja sejak dulu dan itu sudah ada sebelum terbentuknya GPF. Dari cara pakaian seperti itulah kami namakan gembel palsu, yang artinya penampilan seadanya dan mancingnya sering di Deplu,” ujar Asep sembari tersenyum. Selanjutnya Asnawi selaku Humas GPF menambahkan “GPF anggotanya beragam umur. Untuk menjadi anggota pun terbuka untuk umum dan harus satu visi dan misi,” ujarnya.

Doorprize ril

    Kembali ke lomba. Jam 9.30 pagi acara dimulai. Kolam yang digunakan Kolam A yang dipakai sehari-hari untuk lomba dan harian. Kolam A cukup luas 29 x 14 meter dengan jumlah lapak 54. Hari itu 54 lapak full terisi dimana satu pemancing diwajibkan 1 joran dengan tiket Rp 400 ribu (lengkap) plus makan siang dan snack. Begitu acara dimulai seluruh peserta berstrategi untuk segera menggaet ikan. Ikan rame jumlahnya 220 kg dan induk 54 kg. Seluruh ikan rame 4 kali tuang sedangkan induk diturunkan sekali.

Separo (kanan) Juara 1 Induk terima hadiah

    Acara berlangsung lancar. Siang hari menjelang 3 jam usai, Chriesyanto dari GPF yang dipercaya untuk memenej jalannya lomba membagikan doorprize. Ada beberapa sponsor ikut di milad ini seperti Umpan Ranjau 765, Pan Racik, Umpan Boy, Amira Essen, Essen Putra Garut, Ajib Fishing, Bank BPR dan Warga GPF Cilodong. Doorprize-nya ada tas pancing, ril, joran, umpan jadi, essen, sarung dan korang. Ditambah lagi hadiah hiburan ikan balap seharga Rp 10 ribu perekor sebanyak 60 ekor yang dimainkan siang harinya. Ya, hari itu GPF puas dan senang, bisa ketemu dan mancing bareng lagi.

H. Asep Rosady (Sesepuh GPF)

    Siang harinya induk sudah terangkat 16 ekor. Dari laporan Chriesyanto, masih memimpin lapak 06 yang diduduki Kaleng Krupuk dengan berat ikan 2,460 kg, disusul lapak lainnya untuk 4 orang pemenang induk. Walau cuaca panas mendera untungnya masih terbantu dengan pepohonan besar disekitar kolam dan membuat suasana teduh dan peserta terlihat masih tetap semangat.

    Waktu lomba semakin menipis dari menit beralih ke detik. Jam 4 sore lomba dinyatakan selesai. Berikutnya oleh panitia peserta dipersilahkan mancing bebas sampai waktu Maghrib tiba. Dari informasi Chriesyanto, juara pertama di milad kedua GPF, Kaleng Krupuk akhirnya harus turun peringkat dikalahkan lapak 05 atas nama Separo dengan berat ikan 2,50 kg. Ya, kemenangan ini bagi Separo bukanlah untuk ia sendiri melainkan seluruh peserta yang hadir dan untuk Warga GPF. 

    Selanjutnya penyerahan hadiah uang untuk pemenang diserahkan. Di akhir acara bagi Asep kegiatan ini menampakan bahwa GPF masih solid di usianya yang kedua.

Chriesyanto (kiri) serahkan doorprize tas pancing

    “Selain memancing kami dari GPF setiap bulannya menyantuni anak yatim dari iuran yang terkumpul dari para anggota yang kami salurkan. Hal ini masih terus berlanjut sampai sekarang,” tutup Awi sore itu.(rambe/foto:dok.kabarmancing.com-gpf)

  • Juara Induk 1 / Separo / Lapak 05 / 2,50 Kg / Rp 2 Juta
  • Juara Induk 2 / Kaleng Krupuk / Lapak 06 / 2,460 Kg / Rp 1,5 Juta 
  • Juara Induk 3 / ABK Junior / Lapak 04 / 2,390 Kg / Rp 1,2 Juta
  • Juara Induk 4 / Nyunyun / Lapak 15 / 2,190 Kg / Rp 1 Juta
example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses