Setu Cirata : Si Pinky Perahu Sang Pemburu Predator Toman Cirata

Kabarmancing.com, Bandung Barat – Sudah bukan rahasia umum di kalangan angler beraliran castinger bahwa Setu Cirata tepatnya di kawasan Citatah adalah spot surga berpenghuni banyak predator Toman, namun selain ikan Toman ada pula ikan hampala, gabus, patin, bawal dan lainnya. 

Berita Terkait : Dapur Mancing Halim : Belanja & Kongkow Sambil Nikmati Segelas Kopi

Crew Dapur Mancing Halim

    Setu yang memiliki luas 7.111 ha ini pun disambangi oleh crew Dapur Mancing Halim dalam rangka Happy fun fishing untuk menumbuhkan rasa kekeluargaan antar para ADM nya. Bertolak dari Jalan Alfalah Jengki, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur tepat pada pukul 00.30 Sabtu dini hari 6 Maret 2021 para crew sudah berkumpul di markas besarnya untuk mempersiapkan keberangkatan dengan menggunakan mobil pribadi dan langsung menancapkan gas usai berdoa untuk keselamatan di jalan. 

    Hanya dengan waktu kurang dari 4 jam tepat pukul 04.15 para crew sudah tiba di tempat peristirahatan rumah tekong (sang kapten perahu Si Pinky) dengan rute yang diambil melalui arah jalan Tol Jagorawi keluar Puncak Bogor melewati Cianjur lalu mengambil arah Bandung Barat.

Tekong Ahmad bersama crew Dapur Mancing Halim saat menuju spot

    Meski jalan tampak lengang dan sepi namun dibutuhkan stamina yang prima saat mengendarai mobil menuju tempat tersebut karena ketika memasuki Desa Nanggelang akan melewati hutan pinus dengan kabut berjarak pandang 3-4 meter. Selesai beristirahat sejenak tepat pukul 05.30 kami pun segera bergegas menuju perahu yang tersedia untuk melakukan perburuan sang predator toman bersama kapten Ahmad Setiawan dengan perahu Si Pinky. Konon sang kapten sudah memiliki pengalaman selama kurang lebih 30 tahun di setu tersebut.

Om Rusly menaklukkan Toman Cirata

    Kesejukan udara dan cuaca yang cukup bersahabat saat itu dirasakan oleh para crew Dapur Mancing Halim saat perburuan sang predator. Namun lamparan demi lemparan saat kabarmancing.com memantau hanya angler Om Nay Agustinus pada pukul 10.47 baru dapat menaklukan gabus. Tak ayal hal ini membuat lelah para crew untuk melakukan casting dan memilih beristirahat sejenak di rumah sang tekong hingga sore pukul 15.00 WIB.

Suasana pagi hari di spot Setu Cirata

    Menikmati istirahat siang para crew Dapur Mancing Halim menyantap makan siang dengan khas masakan sunda diiringi alunan lagu degung lalu menikmati tidur siang kemudian melanjutkan kembali casting-nya pukul 3 sore. Baru saja Si Pinky bergerak menuju spot rupanya sambaran predator toman dirasakan oleh Om Rusly dan strike’. Suara gemuruh kencang pun terdengar. Perlawanan sengit dirasakan dan butuh kesabaran. Akhirnya sang predator toman dalam waktu 6 menit bisa dinaikan.

    Hilang sudah rasa lelah meski pun hanya satu toman yang berhasil diselamatkan, tetapi kebahagiaan dirasakan oleh para crew. Tepat pukul 17.00 seluruh tim kembali ke tempat peristirahatan sambil mempersiapkan untuk kembali bertolak ke Jakarta pada pukul 10 malam dengan perkiraan tiba di Jakarta pada pukul 12 malam. Salam kompak selalu dan sukses untuk para crew Dapur Mancing Halim. 

    Nah, Buat para angler yang ingin ikut merasakan sensasi sang predator toman bersama kapten Ahmad Setiawan menggunakan perahu Si Pinky dapat menghubungi : 0838 – 0661 1703 atau bisa langsung menuju kesana dengan alamat Desa Nanggelang, Kecamatan Cipeundeuy, Bandung Barat.  Ya, cukup dengan Rp 300 ribu para angler bisa sepuasnya berburu sang predator toman bersama Si Pinky. Yuk, berburu toman di Setu Cirata.(encang riski hikari/foto:dok.riski) 

example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses