Kabarmancing.com, Jakarta – Danau dan waduk mempunyai banyak tempat untuk bersembunyi ikan. Tempat ikan bersembunyi merupakan daerah yang dijadikan target para pemancing. Berikut adalah hot spot yang wajib menjadi tumpuan para maniak mancing di waduk dan danau :
1. Celah di Dinding Batuan : Merupakan gua-gua atau celah yang terdapat di bebatuan pinggir danau yang dalam. Celah ini merupakan rumah bagi ikan, sehingga selain sebagai tempat kawin, juga sebagai tempat beranak-pinak. Ikan-ikan teritori biasanya suka berada di tempat ini seperti ikan mujair dan nila.
2. Bebatuan : Di bebatuan biasanya terbentuk shelter atau naungan, mirip dengan gugusan karang di laut. Dengan adanya naungan, maka banyak ikan berkoloni disini. Koloni ikan-ikan kecil tentu merupakan magnet bagi ikan-ikan predator untuk datang, sehingga pemancing juga menjadikan daerah ini sebagai target.
3. Daratan yang Menjorok ke Danau : Daratan yang menjorok ke danau menyebabkan banyak nutrisi mengalir ke pantai saat angin bertiup kencang dan terjadi arus balik dari daratan sehingga banyak nutrisi terjebak dan kembali ke tengah. Biasanya ikan-ikan kecil menanti kumpulan zat hara dan nutrisi di ujung daratan yang menjorok ke danau.
Lemparkan umpan Anda di gerombolan ikan-ikan kecil, karena biasanya ikan gede juga berusaha mencari makan disini. Cuma kalau tidak ada angin, maka peluangnya juga kecil.
4. Padang Rumput : Zona “padang rumput” adalah analog dengan daerah rerumputan di darat, dimana ketinggian tanaman air tidak sampai di permukaan danau. Daerah ini kalau di Jawa banyak dihuni ikan-ikan bersisik seperti tawes dan bader. Sesekali ikan grasskarp juga berada di sini, seperti sering terdapat di Waduk Kedung Ombo di Boyolali.
Di danau atau waduk yang mengalami perubahan ketinggian permukaan secara permanen, biasanya saat musim kemarau daerah pinggir ditumbuhi rumput liar, dimana saat musim hujan rumput akan tergenang dan masih hidup sampai beberapa bulan, sampai akhirnya membusuk menjadi bahan organik.
5. Area Tanaman Air : Kalau ini adalah zona perairan yang banyak vegetasi air sampai menutupi permukaan danau. Hampir sebagian besar waduk kita juga tertutup oleh vegetasi baik berupa ganggang maupun enceng gondok. Serangga air paling suka berada di daerah ini. Ikan-ikan kecil tentu berada disini untuk mencari serangga air. Ikan besar juga banyak mencari ikan-ikan kecil.
Daerah ini sangat baik dipancing dengan menggunakan perahu sehingga bisa menuju spot yang banyak ikannya. Biasanya daerah ini airnya jernih sehingga selama kita berperahu akan terlihat daerah itu ada ikan atau tidak. Karena airnya jernih, maka sebaiknya benamkan umpan sampai tidak terlihat pemancingnya. Ikan di daerah ini lebih mudah curiga terhadap pemancing.
6. Pulau di Tengah Danau : Pulau atau daratan yang menyembul di tengah atau sekitar danau akan menarik bagi ikan-ikan kecil dan ikan besar. Aliran air sekitar pulau biasanya membawa partikel nutrisi dan zat hara yang melayang di permukaan. Pulau juga jauh dari hiruk pikuk seperti di pinggir danau yang banyak aktifitas manusianya.
7. Pulau Tenggelam : Pulau tenggelam menciptakan naungan bagi ikan-ikan sehingga membentuk koloni. Arus air juga banyak yang terjebak (menabrak gunung) sehingga menciptakan “rip current” sehingga nutrisi juga melimpah di sini. Nutrisi melimpah berarti ikan kecil dan besar juga datang kesini untuk berkoloni.
8. Lembah : Lembah memang tercipta karena proses alam ribuan atau jutaan tahun yang lalu. Topografi lembah danau memang lebih dalam dibanding rata-rata kedalaman danau, atau kalau bahasa pemancing adalah lubuk. Alasan apapun, lubuk adalah gudangnya ikan, tentu semua setuju.
9. Lubang : Lubang adalah daerah seperti lembah tetapi lebih kecil areanya. Biasanya digunakan oleh ikan-ikan teritori seperti ikan nila dan mujair. Kadang-kadang juga dihuni ikan lele.
10. Daerah Terbuka : Daerah terbuka juga ada penghuninya, biasanya ikan-ikan perenang cepat seperti kebanyakan ikan-ikan famili Cyprinidae. Ikan ini hidupnya tidak perlu bersembunyi karena diberi karunia kecepatan berenang. Tetapi ikan-ikan predator penyergap yang juga mempunyai kecepatan atau akselerasi yang cukup mengimbangi bait fish ini juga ada disini seperti kelompok ikan gabus.
Daerah terbuka ini adalah daerah yang baik untuk memancing dengan umpan-umpan tiruan, karena daerahnya luas, tanpa vegetasi sehingga kemungkinan minnow tersangkut juga jarang.
11. Obyek Tenggelam : Obyek tenggelam seperti batang pohon, perahu rusak, dermaga rusak, atau apapun yang tenggelam di danau adalah titik potensi untuk mancing. Daerah ini merupakan naungan sehingga banyak koloni ikan di daerah seperti itu. Tetapi mancingnya harus hati-hati karena biasanya senar juga menyangkut disini sehingga sering membuat senar putus.
12. Pelabuhan, Dermaga : Merupakan tempat bertambatnya perahu di danau. Struktur ini juga mempunyai naungan sehingga juga berkoloni ikan-ikan kecil, dan tentu ikan predatornya juga ada. Kelemahan di tempat ini bila situasinya terlalu ramai, maka ikan predator sangat jarang karena terganggu oleh aktifitas manusia, jadi hanya ikan-ikan kecil saja yang ada di sini.
13. Air masuk dan Air Keluar : Air yang keluar danau atau air masuk dari sungai di atas danau biasanya mengalir pula nutrisi dan zat hara sehingga banyak dijumpai ikan-ikan kecil pemakan plankton. Satu paket dengan ikan kecil adalah ikan besar yang selalu mencari keberadaan ikan kecil untuk dimangsanya.(eko budi/foto:dok.kabarmancing.com)
Related Posts
Info Produk : Ril Captain Gold Label ‘SMITH’ Size 2000, 3000, 4000, 6000, BB 9+1
Mandiri Club Fishing : Latihan Mancing Bareng MCF Jelang Akhir Tahun
Tips Mancing Pelampung, Agar Mancing Sesuai dengan Harapan
Kabarmancing Channel : Review Ril Captain Gold Label SAVAYA & ZOTTA
3 Saudara : Pindah ke Tempat Baru di Klayan, Buka Setiap Hari
No Responses