Kabarmancing.com, Jakarta – Bagi para pemancing baik itu air tawar dan laut, harus dipahami betul kondisi cuaca di Indonesia menjelang akhir tahun dimana dampak serius dengan kondisi hujan disertai banjir, petir dan angin kencang. Bahkan di beberapa daerah di Indonesia pun seringkali terjadi musibah tanah longsor.
Ya, menjelang datangnya akhir tahun, hujan mulai turun secara rutin ditambah lagi cuaca ekstrem berpotensi yang akan terjadi di wilayah Indonesia, dengan curah hujan intensitas sedang hingga deras bahkan terkadang disertai angin kencang.
Tentunya kondisi demikian agar dipahami untuk para angler dengan melihat situasi yang tidak memungkinkan untuk mancing, terutama pemancing laut (salt water) agar menghentikan kegiatan mancingnya sementara waktu jika kondisi cuaca tidak bersahabat. Untuk pemancing air tawar (fresh water) pun harus tetap waspada dan menjaga keselamatan.
Kondisi kolam pancing harus diperhatikan betul saat memancing terutama dari terjangan angin kencang yang bisa memporakporandakan atap kolam dan petir. Hal serupa juga berlaku untuk pemancing alam liar (wild fishing) agar melihat kondisi sungai, kali, danau atau setu dan selalu waspada dan hati-hati terjadinya banjir bandang yang secara tiba-tiba datang.
Dari laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tahun ini dampak La Nina menghampiri Indonesia dan BMKG memprediksi Indonesia akan mengalami cuaca ekstrem akibat fenomena La Nina akhir tahun ini. Ya, La Nina akan terjadi di Indonesia akibat peningkatan masa udara basah dari Samudera Pasifik menuju Indonesia.
Mengacu kepada prediksi BMKG, sejak Oktober lalu telah terjadi peralihan musim akibat dampak La Nina. Saat ini, La Nina telah melewati ambang batas yang membuat terjadinya peningkatan awan hujan. Artinya curah hujan menjadi meningkat.
Prediksi BMKG, La Nina baru melemah di awal tahun atau tepatnya bulan Februari 2022 nanti. Artinya, curah hujan masih akan mengalami peningkatan pada November 2021, Desember 2021 dan Januari 2022. Bahkan tahun ini, La Nina diprediksi memiliki dampak relatif sama dengan tahun lalu, diikuti dengan berbagai bencana hidrometeorologi.
Dikutip dari cnnindonesia.com, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati tetap menghimbau masyarakat agar mewaspadai cuaca ekstrem memasuki Desember mendatang. Kondisi ekstrem seperti hujan lebat disertai petir, angin puting beliung, berpotensi akan terjadi sejak September hingga awal Januari 2022. “Ini mohon diwaspadai angin kencang puting beliung, kemudian juga hujan es, juga berpotensi terjadi. Kemudian dalam satu hari, dapat terjadi cuaca yang tidak menentu,” kata dia.
Dengan kondisi cuaca demikian para angler pun agar selalu waspada dan menunda kegiatan mancingnya untuk sementara waktu jika cuaca tidak mendukung. Lebih baik menunda daripada mengikuti hawa nafsu yang berdampak kepada keselamatan kita sebagai pemancing.(ronald kmc/foto:dok.kabarmancing.com)
Related Posts
Berikut Umpan yang Digunakan Untuk Mancing Surf Casting
Kabarmancing Channel : Review Joran Gen 3 Ranjau 765, Untuk Harian, Lomba Mas, Galapung
Info Produk : Ril Captain ‘Standford’ Ball Bearing 6+1, Size 1000 s/d 4000
Kabarmancing Channel : Mandiri Porseni 2024, HUT Bank Mandiri Ke 26, Ikan 1 Ton
Umpan Air Tawar : 4 Macam Umpan Pancing Untuk Nila Liar Susah Makan
No Responses