Event Mancing di Halakait Tetap Diminati, 108 Lapak Terisi

Kabarmancing.com, Tapin, Kalimantan Selatan – Setelah sukses menggelar event di Pemancingan Halakait seminggu yang lalu, kembali hari Minggu tanggal 22 September 2019 kemarin, pemancingan yang beralamat di Desa Kalumpang, Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan ini mengadakan lagi lomba untuk kesekian kalinya dan lebih dari seratus pemancing datang kesana.

Berita Terkait : Lomba di Halakait, Puluhan Angler Berdatangan Ke Kalumpang

    Namun dari 122 lapak yang disiapkan di Halakait, sampai hari lomba tiba hanya terisi 108 lapak saja. Dan tentu akan hal tersebut, Amad selaku pemilik Halakait pun harus mengurangi jumlah ikan dan hadiah untuk menyesuaikan jumlah lapak yang kosong. Ya, hadiah pertama ikan terberat yang tadinya jika lapak penuh tertulis Rp 5 juta turun menjadi Rp 4 juta. Begitu pula dengan ikan tombro yang tadinya ditebar 400 kg jika full lapak turun jadi 350 kg.

    Jalannya acara tetap ramai dan seru. Ya, dimulai jam 10 berakhir jam 4 sore. Dengan uang pendaftaran Rp 250 ribu perlapak satu joran bagi Amad, pelayanan dan perhatian besar untuk para angler yang datang haruslah maksimal, begitu pula fair dalam pelaksanaan setiap lomba digelar agar kolam miliknya itu bisa terus bersinergi dengan pemancing dan tetap eksis ke depannya. Itulah harapan yang beliau tanamkan dan inginkan ke depannya.

    Sejak pagi sampai sore udara panas menerpa wilayah Kalumpang. Dengan memperebutkan uang total Rp 10.500.000, dari 108 lapak terisi belum tahu siapakah yang masuk menjadi juara. Ada 5 juara yang terpilih nantinya untuk kategori ikan terberat dan baru diumumkan jam 4 sore nanti.

    Kondisi Halakait yang tidak beratap menjadikan payung yang dibawa peserta sebagai andalan agar bebas dari terpaan sinar matahari. Pasalnya dengan udara yang cukup panas tanpa payung bisa saja mengurangi fokus saat memancing. Hari itu banyak peserta yang membawa payung namun ada pula peserta tidak membawa payung dan rela terkena terpaan panas matahari dari pagi sampai selesai lomba.

    Pasca Isoma jam 12 siang sampai jam 1 siang, dilanjut lagi hingga jam 4 sore. Panitia pun terus mengamati jalannya acara. Pukul 4 sore adalah batas akhir lomba dan selanjutnya diumumkan siapa yang masuk juara pertama. Hasilnya Ari asal Kabupaten Tapin pegang kendali sebagai pemenang pertama dengan ikan terberat 2,910 kg dan meraih uang Rp 4 juta plus tropi.(beta-kalimantan selatan/foto:dok.beta)

  • Terberat 1 / Ari (Kab.Tapin) / 2,910 Kg / Rp 4 Juta+Tropi
  • Terberat 2 / Ali (Kab.Hulu Sungai Selatan) / 2,105 Kg / Rp 3 Juta+Tropi
  • Terberat 3 / Ayuy (Kab.Tapin) / 1,830 Kg / Rp 2 Juta+Tropi
  • Terberat 4 / Hafiz (Kab.Hulu Sungai Selatan) / 1,700 Kg / Rp 1 Juta+Tropi
  • Terberat 5 / Harto (Kab.Tapin) / 1,640 Kg / Rp 500 Ribu+Tropi
example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses