Berebut Motor Seken di Setu Ciranji. Ikannya Bawal, Patin, Lele & Mas

Ciranji 1

Kabarmancing.com, Bogor – Setu Ciranji di daerah Sinarsari, Dramaga, Bogor, Minggu, 31 Juli 2016, menggelar kegiatan mancing untuk umum. Ya, Setu Ciranji seluas 1,5 hektar dikenal warga sekitar dilarang untuk dipancing, namun setu ini boleh dipancing saat warga setempat menggelar acara saat momen-momen tertentu setiap tahunnya.

    Ciranji 6Akhir Juli kemarin, karang taruna setempat dengan tema ‘Mancing Mania Event Semangat Taruna 2016’, pun digelar. Event yang didatangi ratusan pemancing dari Jabodetabek berburu berbagai jenis ikan seperti mas, nila, lele, patin, mujair dan bawal.

    Sekedar gambaran, Setu Ciranji dulunya luas, namun ukurannya semakin mengecil akibat pengurukan di sekitar setu. Untuk menjaga kelestarian dan habitat ikan para pemuda yang tergabung di karang taruna setempat menjaga dan memelihara setu ini dengan menebarkan bibit ikan dari beragam jenis dan melarang pemancing dan penjala. “Kalau ada yang mancing dan menjala kita tegur, karena setu ini tidak boleh sembarangan dipancing,” jelas Wahyu yang menjabat Sekretaris Karang Taruna, Desa Sinarsari, Dramaga.

    Ciranji 5Ya, banyak orang datang ke setu untuk wisata. Selain bersantai menikmati keindahan panorama Gunung Salak yang terpampang bak lukisan, pengunjung kerap memberi makan ikan, begitu juga dilakukan Wahyu dan rekan-rekan memberi makan ikan dan bahu membahu membeli bibit ikan untuk disebar.

    Wahyu, ketua pelaksana event memaparkan, di bulan tertentu setiap tahunnya Ciranji boleh dipancing. Bulan Juli dan Agustus tahun ini  bersama rekan-rekan karang taruna menggelar hajat lomba mancing. “ Program mancing kami buat rutin sejak Agustus 2015. Ini acara ke 4 kalinya. Bagi kami Ciranji potensi desa kami dan mampu menghasilkan banyak dana. Dari dana itulah kami gunakan untuk kepentingan warga seperti acara 17-an, futsal, keagamaan dan banyak lainnya,” papar Wahyu.   

Ciranji 4

    Agenda mancing tahunan ini begitu antusiasnya disambut pemancing, sejak pagi hari mereka datang, ada pakai motor, sepeda, mobil maupun angkutan umum menuju lokasi. Hadir pula lurah dan camat setempat. Undi stand/lapak dilakukan pukul 7 pagi. Ciranji dengan wujud oval dan sedikit berkelok yang dalamnya 2 s/d 3 meter mulai ditempati peserta sesuai lapak. Tercatat ada 180 peserta ikut. “Hadiah pertama motor matik seken, hadiah kedua kulkas dan ketiga mesin cuci dengan kategori ikan mas terberat,” terang Wahyu kepada kabarmancing.com yang meliput kegiatan tersebut.

Juara 2

Juara 2, Iyad meraih kulkas

    Tiket dipatok Rp 275 ribu per stand (lapak), satu joran dan 2 mata kail. Umpan digunakan boleh pakai umpan hidup, dilarang ngebom, tidak boleh menggunakan sistem bandul (timah besar/glosor) dan wajib pakai pelampung. Berbagai piranti digunakan pemancing ada pakai joran spinning, pakai tegek dan joran antena, namun hanya satu di pikiran peserta strike ikan terberat dan bawa pulang motor.

           

Lapak 93 sabet 2 juara

    Dukungan acara pun datang dari Umpan Djempol dan toko Shinta Fishing yang memberikan berbagai produk dan doorprize. Jam 09.15 lomba dimulai. “Waktu lomba sampai jam 2 siang, selanjutnya mancing bebas sampai jam 5 sore,” lanjut Wahyu.

Juara 3

Juara 3, Andri dengan hadiah mesin cuci

    Peserta yang beruntung dapat lapak bagus, ikan-ikan yang diincar terus memakan umpan seperti lapak 128 yang tiada hentinya strike mujair dan mas. Begitu umpan dilempar langsung dimakan, begitu seterusnya hampir satu jam strike sampai ikan di korang mereka penuh. Namun lapak kurang beruntung juga ada, selain mocel , hasilnya beberapa ekor saja, ada pula peserta strike patin 3 kg dan strike bawal sekilo 2. Menurut peserta ikannya banyak dari beragam jenis.

    Perolehan hasil sementara sejak lomba dimulai dibuka pertama kalinya 1,4 kg lalu berubah 1,5 kg dan berubah lagi jadi 2,2 kg dan terakhir 2,5 kg. Perubahan nilai terberat belum aman bagi juara pertama sementara pasalnya diatas 2,5 kg masih ada. Selain ikan harus makan, tangkapan yang dipancing untuk juara wajib ikan mas.

Wahyu

Wahyu (ketua pelaksana)

    Cuaca cerah di langit Bogor terus bersinar, lapak kanan masih terkena sinar matahari namun sisi kirinya ada beberapa lapak terhindar panas karena terhalang pohon besar. Bagi pemancing kawakan panas bukan halangan, bagi mereka mengincar ikan babon yang utama. Setiap babon ditimbang, dengan suara lantang panitia mengumumkan hasil berat ikan. Ada hal menarik ketika Wahyu melihat seorang pemancing strike, namun setelah dilihat bukan ikan tapi kura-kura terpancing.

    Waktu terus berjalan, mendekati jam 1 siang, perolehan ikan terbesar masih terus ditimbang. Pukul 2 siang event Setu Ciranji selesai. Panitia mengumumkan siapa juaranya. Lapak 93 atas nama Andri keluar sebagai pemenang pertama dan bawa pulang motor dengan berat 2,5 kg. Ya, keberuntungan hari itu ada sama Andri, selain motor ia juga masuk juara 3 meraih mesin cuci. Dua peserta hari itu masuk nominasi Andri dan Iyad, yang berhak menerima motor, kulkas dan mesin cuci.

    Lanjut Wahyu, Setu Ciranji selama Agustus ini boleh dipancing, tiketnya pun bervariasi mulai dari Rp 150 ribu s/d Rp 50 ribu.(rambe/foto:dok.kabarmancing.com/wahyu)

  • Induk 1 / Andri / Lapak 93 / 2,5 kg / Motor Matik Seken 2014
  • Induk 2 / Iyad / Lapak 102 / 2,4 kg / Kulkas
  • Induk 3 / Andri / Lapak 93 / 2,2 kg / Mesin Cuci
example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses