Iwak Gede, Sukses Kumpulkan 750 Pemancing di Lembah Dieng

Kabarmancing.com, Malang, Jawa Timur – Ada yang berbeda di Lembah Dieng di Minggu pagi, 15 Mei 2016. Ya, ada 750 pemancing kumpul dan mancing bareng di obyek wisata yang ada di Kota Malang tersebut dalam rangka event mancing dengan tema ‘Mancing Gembira’ yang  dicetuskan sebuah komunitas mancing Malang Fishing Community Iwak Gede dengan menggandeng produk Umpan Djempol sebagai parnertship.

    Bisa dibilang kumpulnya 750 pemancing dari berbagai komunitas mancing dan perorangan ini menjadi yang pertama sebuah event mancing dengan jumlah sebanyak itu di Kota Malang. Di kolam pemancingan yang sangat luas dengan bentuk lingkaran dan di tengahnya terdapat pulau kecil yang dibangun kolam renang untuk pengunjung yang datang ke Lembah Dieng, disitulah pemancing duduk mengelilingi danau tersebut. Itulah disampaikan Siswanto yang bertanggung jawab sekaligus ketua pelaksana Mancing Gembira.

    Dengan tiket Rp 50 ribu untuk satu orang 2 joran dan gratis Umpan Djempol senilai Rp 10 ribu dengan total hadiah Rp 5 juta, target peserta yang tadinya 350 orang, malah melebihi kuota. ”Target kami 350 orang, tapi jelang pelaksanaan event semakin banyak ingin ikut. Akhirnya kami tambah lagi. Total jadi 750 orang,” ujar Siswanto senang dengan suksesnya kegiatan ini.   

    Tak hanya jumlah peserta yang membludak, Siswanto melalui kabarmancing.com yang datang ke acara itu, juga mengucapkan terima kasihnya kepada sponsor pendukung. Ada 4 sponsor dari Jakarta diantaranya Umpan Djempol sebagai sponsor utama, IMM Fishing Shop (Jakarta), Wahana Fishing Shop (Jakarta) dan Baju Promosi Shop (Jakarta), selebihnya sponsor dari Kota Malang ada Spektra Multi Finance, Toko Pancing Jaya. Toko GT Pancing, Kurnia Motor, Prima Print, Bolu Gulung Batik Echo, Mebel Arjuna, Multi Shop dan Kolam Pemancingan Lembah Dieng.

 

Tanpa nomor lapak

    Dua hari jelang lomba, para pemancing yang ingin mendaftar terus mendatangi tiket box di toko GT Pancing dan toko Pancing Jaya, namun di kedua tempat itu tiket habis, otomatis mereka menanyakan kepada penyelenggara dan tiket pun bisa mereka dapatkan. Begitu pula Hari H, serombongan pemancing kembali datang ke lokasi, alhasil panitia memberikan tiket dengan menempati posisi mancing di tengah kolam yang ada pulaunya itu.

    Sistem yang digunakan di event ini ujar Siswanto, peserta bebas menggunakan umpan, piranti boleh pakai joran spinning maupun tegek dan setiap peserta wajib pakai 2 joran dan jumlah mata kail maksimal 2. Ada hal menarik, peserta tidak dikasih nomor lapak dan tidak ada nomor lapak di event ini. Lomba yang memperebutkan ikan rame tidak ada juara total maupun juara ikan terberat yang ada peserta mencari ikan pita yang sudah tertulis sejumlah uang dan barang. “Ada 370 ikan tombro yang kami pasangkan pita,” jelas Siswanto.   

    Atas kesepakatan panitia, event Mancing Gembira akan dibuka jam 5 pagi dan peserta bebas memilih tempat atau lapaknya, “Jadi siapa yang duluan datang dialah dapat lapak yang nyaman,” ujar Sis. Karena aturan sudah disepakati maka peserta ada yang datang jam 3 pagi ke lokasi untuk menunggu lokasi event dibuka jam 5 pagi dan menempati lapak diinginkan. Padahal acara pelepasan ikan baru dimulai jam 9 pagi. Karena lomba belum dimulai maka peserta hanya duduk-duduk dan tiduran di lapaknya.   

    Saat kabarmancing.com datang ke lokasi jam 7 pagi sekeliling kolam dengan kedalaman diatas 2 meter sudah dipenuhi peserta yang siap dengan umpan dan jorannya masing-masing. Umumnya pemancingnya banyak menggunakan tegek. Mayoritas pemancing yang datang ada dari Malang Raya, Surabaya, Kediri, Blitar, Pasuruan, dan kota lainnya di Jawa Timur dan paling jauh datang dari Bandung.

    Pesertanya pun ada dari komunitas mancing maupun pemancing perorangan. Dari komunitas datang dari Mancing Mania Kota Malang (MMKM), Arema Fishing Club (AFC), Mancing Mania Malang Raya (M3R), Pokok’e Mancing, Independent Wild Angler Kota Malang (IWAK), Pokoke Mancing Wader (PMW), Rayon Blimbing Malang (RBM), Mancing Mania Surabaya (MMS), Lembah Dieng Fishing Club (LDFC) dan Nukus Community. 

    Jam 08.30 pagi, Kang Ito bersama panitia memberikan sepatah dua patah kata sebelum dimulai. Dan pelepasan ikan rame dilakukan di 25 titik di sepanjang kolam dengan total ikan mas rame 500 kg ukuran sekilo 2. Tepat jam 9 lomba dimulai. Lemparan umpan serentak dilempar ke titik yang mereka sasar. Dari pantauan kabarmancing.com peserta mulai ada menarik ikan, namun masih belum terlihat pitanya. Tak lama berselang laporan panitia melalui HT sudah ada peserta memperoleh ikan pita. “Untuk pengambilan hadiah ikan pita usai acara. Acara event ini sampai jam satu siang,” terang Sis.

    Suasana Kota Malang beruntung cerah di hari itu dan ikan melahap umpan-umpan yang dilempar peserta. Satu jam lomba berjalan Kang Ito tanpa diduga bagi-bagi uang dengan syarat,  5 peserta yang mendapat ikan dengan memakai umpan djempol diberikan uang Rp 50 ribu. Pasca diumumkan Kang Ito, peserta pun berlari sambil membawa ikan dan umpan untuk di cek apa benar ia memakai umpan djempol, begitu juga yang berhasil dapat ikan ganda ada uang untuk 3 peserta masih dari Kang Ito @ Rp 100 ribu.

    Empat jam berlalu, tepat jam satu siang event Mancing Gembira usai. Satu persatu peserta yang meraih ikan pita maju ke meja panitia dan membawa bukti pita tersebut untuk ditukarkan sesuai hadiah didapat. Ada yang dapat kaos, ril, joran, senar, bantal, uang tunai dan lainnya. Dari pengamatan panitia hampir 70 persen ikan pita terangkat.

    Selanjutnya selepas jam satu siang, peserta diperbolehkan mancing bebas.“Terima kasih kepada peserta dan sponsor yang mendukung kegiatan ini semoga tahun depan event Mancing Gembira kami selenggarakan kembali,“ tutup Siswanto. Sukses untuk Malang Fishing Community Iwak Gede.(rambe/foto:dok.kabarmancing.com)

Related Posts