Kabarmancing.com, Sukabumi, Jawa Barat – Bagi komunitas mancing menggelar sebuah event mancing open tournament adalah suatu kebanggaan, apalagi bila kegiatan itu berjalan dengan baik dan lancar serta sukses. Tentu di lain waktu kesuksesan event tersebut akan ditunggu kapan diadakan kembali.
Itulah dilakukan komunitas JWFC (Jakarta Wild Fishing Club). Ya, selama 2 hari Sabtu dan Minggu tanggal 14 dan 15 April 2018 kemarin, JWFC menggelar kegiatan mancing alam liar di kawasan Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Dengan mengambil tema ‘Sahabat Mancing Liar Menjalin Silahturahmi Menjunjung Sportifitas’ Romy Gumilar selaku ketua pelaksana dari JWFC mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan event triwulan JWFC di tahun 2018. Pemilihan spot atau lokasi ada di DAM PLTU Pelabuhan Ratu. “Ini baru pertama kalinya bagi JWFC mengadakan kegiatan yang terbuka untuk umum khususnya para komunitas mancing,” ujarnya memberitahu.
Dengan membandrol tiket Rp 200 ribu sudah termasuk transportasi dan makan, kegiatan ini dimulai Sabtu 14 April pukul 18.30 dan berakhir Minggu 15 April jam 8 pagi. Dari penuturan Romy ada 9 komunitas mancing alam liar yang ikut diantaranya SMLC (Sukabumi Mancing Liar Club) Sukabumi, BMMS (Beunteur Mania Mapay Susukan) Sukabumi, KEMPISS (Kelompok Pemancing Ikan Sungai Sukabumi) Sukabumi, MDM (Mancing Dam Mania) Jakarta, APSI (Angler Pemburu Strek Indonesia) Jakarta, KFC (Kemayoran Fishing Club) Jakarta, KFC (Karawang Fishing Club) Karawang, ACL (Angler Cinta Laut) Jakarta dan JWFC (Jakarta Wild Fishing Club)
Berita Terkait : Jakarta Wild FC : Ultah Ke 1. ‘Merangkul Perbedaan Menjalin Persaudaraan’
Untuk tata tertib lomba lanjut Romy, joran bebas, teknik dasaran, pelampungan dan casting. “Umpan memakai udang hidup, udang kupas dan anak ikan belanak,” jelasnya. Jumlah peserta yang tercatat di panitia sebanyak 35 angler ikut serta dimana diantaranya ada 1 orang ladies angler.
Sedangkan hadiah diberikan kepada pemenang berupa piranti mancing yaitu Juara 1, Ril dan Juara 2, Joran 360 dengan kategori ikan terberat. Juga ada doorprize persembahan dari komunitas SMLC dan KEMPISS berupa kaos. “Di kegiatan ini tidak ada sponsor dan jenis ikan dilombakan kakap tompel, kuwe, kerapu, tenggiri dan ikan dasaran. Ikan yang didapat peserta boleh dibawa pulang,” terang Romy.
Jam setengah enam pagi para peserta berkumpul di basecamp JWFC di bilangan Kalibata, Jakarta Selatan. Kemudian jam 6 pagi bus melaju ke Sukabumi menuju spot. Butuh waktu lama sampai di lokasi. Jam 2 siang bus tiba di spot dilanjut pembagian konsumsi, makan bersama, cek lokasi dan registrasi. Menjelang malam, panitia memberikan pengarahan dan pembacaan aturan lomba, dan jam 18.30 seluruh peserta segera menuju spot, pembagian umpan dan aba-aba tanda lomba dimulai.
Selama lomba berjalan sejak dimulai sampai dinihari cuaca mendung terus bergelayut di langit Sukabumi dan jam 2 malam hujan deras pun turun. Untung saja tidak lama hanya sejam saja dan cuaca berganti cerah hingga pagi keesokan harinya. Kondisi cuaca yang berubah-ubah tidak mematahkan semangat peserta dan membuat mereka semakin bersemangat mengharapkan strike malam itu.
“Saat hujan deras sebagian peserta kembali ke titik kumpul untuk berteduh dan sebagian bertahan sambil menunggu strike. Ketika hujan reda dan cuaca mulai cerah peserta yang ada di titik kumpul kembali ke spot untuk lanjut mancing,” papar Romy. Ya, selama jalannya acara ada saja hal tidak terduga salah satunya peserta yang bernama Sukmawan terpeleset di spot karena kecerobohannya sehingga kepalanya benjol dan bukannya mendapatkan rasa simpatik malah ditertawakan
Waktu pun terus berjalan hingga Minggu keesokan harinya. Jam 8 pagi tanggal 15 April, seluruh peserta wajib kembali ke titik kumpul sambil menikmati sarapan pagi dari panitia. Dan dilanjut acara inti diisi MC oleh Riski Hikari dari JWFC untuk perkenalan sesama komunitas dari tiap perwakilan angler serta masukan ide saran dan kritik selama acara berlangsung.
Usai perkenalan antar komunitas, Romy memberi kata sambutan dilanjut lagi pembagian hadiah untuk Juara 1 dan 2 serta pembagian doorprize dan terakhir pembacaan doa penutup dipimpin Uda Ahmad dari SMLC yang menandakan acara telah usai. Di akhir acara seluruh peserta terlihat membentuk lingkaran dan bersalaman guna saling memaafkan mempererat rasa persahabatan dan rasa kegembiraan bahwa telah usai acara dengan baik.
Romy pun berharap kegiatan seperti ini tetap berlanjut. “Kegiatan ini akan kami selenggarakan kembali dengan pola call back, seluruh peserta klub Sukabumi akan bersilahturahmi ke Jakarta dengan waktu dan tempat yang belum ditentukan. Sekali lagi JWFC mengucapkan terima kasih kepada seluruh undangan dan menyampaikan permohonan maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan selama acara berlangsung serta menyatakan kesiapan dan akan membentuk panitia dari JWFC apabila hadir bersilahturahmi,” terangnya dengan semangat.
Sedangkan komentar dari peserta pun memberikan kesan positif bahwa dengan adanya event ini akan menambah persaudaraan antar komunitas spot liar serta menambah wawasan spot liar di daerah Jawa Barat khususnya Sukabumi.
Usai sudah kegiatan JWFC di Pelabuhan Ratu dan keluar sebagai Juara 1 diraih Nanang Tarjipan Nanang (APSI) dan Juara 2, Bang Iyoy (JWFC). Hadiah diserahkan langsung oleh Romy Gumilar dan Riri Jenong.(rizky hikari jwfc/foto:dok.jwfc)
Related Posts
Mandiri Club Fishing : Halal Bihalal & Latihan Mancing Bareng MCF 2024 Vol. 1
Ngapax’s Angler : Mancing Bareng di Baywalk Mall Pluit
Bon Bar : Temu Mancing Silaturahmi Agustusan HUT RI Ke-78 di Cipinang Indah
Komunitas Mancing Perbankan : Rayakan Milad Ke 13, Solid & Kompak
Tj_Fishing EO : Event Negek Spesialis Mujair Putaran Ke 8
No Responses