Kabarmancing.com, Jakarta – Kronjo, Tanjung Pasir dan Karang Serang merupakan tempat favorit para maniak mancing bagan. Ketiga tempat yang semuanya berada di daerah Tangerang ini memang dikenal sebagai daerah yang terdapat bagan pancing.
Berita Terkait : Tips & Trik Mancing Bagan, Berikut Umpan yang Digunakan
Karang Serang dan Tanjung Pasir merupakan lokasi yang lebih dulu terdapat bagan pancing dibandingkan Kronjo. Kedua tempat tersebut paling banyak dikunjungi para pemancing dari berbagai wilayah di Jakarta dan Tangerang. Berbeda dengan Kronjo yang belum lama terdapat bagan pancing. Bagan pancing di Kronjo yang berbatasan dengan Tangerang Banten ini pun mulai ramai didatangi para pehobi mancing bagan untuk datang kesana.
Karakter bagan
Bagi pemancing yang terbiasa mancing di bagan barangkali akan memberikan kesan tersendiri. Sebenarnya apa itu mancing bagan? Barangkali inilah yang menjadi alasan sebagian pemancing gandrung mancing di bagan. Bahkan diam-diam beberapa pehobi mancing bagan telah membentuk komunitasnya sendiri.
Bagan yang dikenal para pemancing terdapat 2 jenis yakni bagan apung dan bagan menancap. Bagan terbuat dari bambu dan dirangkai hingga membentuk kubus atau segi empat. Masing-masing siku diberi tiang penyangga dari bambu berukuran sedang sampai berukuran besar. Pembuatan bagan dikerjakan di darat yang memakan waktu selama kurang lebih satu minggu, itu pun tergantung dari jumlah bagan yang dibuat.
Setelah selesai bagan tersebut lalu dibawa pakai perahu ke tengah laut untuk ditancapkan. Lokasinya tentu sesuai lokasi yang sudah ditetapkan. Sedangkan bagan apung setiap bagian bawah sisinya diberi pemberat agar bagan bisa berdiri tegak. Proses pemasangan inilah yang sedikit sulit dan memerlukan kehati-hatian yang tinggi. Beberapa orang harus turun menyelam untuk memastikan bagian bawah bagan menancap di dasar laut atau pemberat benar-benar mencapai dasar laut.
Untuk memasang bagan di tengah laut, sebelumnya harus mengetahui kedalaman laut. Umumnya ke dalam laut 3 meter sampai 5 meter merupakan ukuran ideal untuk memasang bagan. Jarak dari darat pun harus benar-benar diperhitungkan. Setidaknya jarak antara darat ke bagan sejauh 4 km sampai 5 km.
Dasar laut yang berlumpur merupakan lokasi paling bagus untuk memasang bagan. Akan lebih bagus lagi bila bagan itu dipasang tidak jauh dari karang dengan alasan kalau dekat karang biasanya akan banyak ikan. Bagan yang terbuat dari bambu tersebut bisa tahan sampai berbulan-bulan. Itu pun tergantung dari kondisi bambunya. Semakin kuat bagan tertancap di dasar laut semakin kuat pula bagan itu berdiri. Kekuatan bagan ini bisa berbulan-bulan bahkan sampai setahun lebih.
Selanjutnya setelah bagan terpasang kini bagan tersebut sudah bisa digunakan untuk mancing. Hanya saja, tiap bagan masing-masing memiliki kekuatan atau daya tampung. Seperti halnya bagan yang terdapat di Kronjo hanya mampu menampung 5 sampai 6 orang. Soalnya ukuran bagannya hanya 4 x 4 meter.
Berbeda dengan bagan yang terdapat di Karang Serang yang mampu menampung 7 sampai 10 orang. Begitu pula dengan bagan yang terdapat di Tanjung Pasir. Bila tidak terdapat karang, bagan yang berada di tengah laut itu harus diberi rumpon. Tujuannya agar bagan akan menjadi bagus dengan banyaknya ikan. Kalau tidak ada rumpon, maka dipastikan hanya ikan-ikan kecil saja yang bisa didapat. Kalau pun ada yang besar itu karena ikan lewat saja.
Barangkali itu ada benarnya. Soalnya mancing bagan ini memang berbeda dengan mancing laut pada umumnya. Pemancing berada diatas bagan dengan teknik mancing bebas. Umpan yang dipakai biasanya berupa udang, namun ada juga yang pakai lure. Ikan-ikan yang ada di sekitar bagan beragam dan tergantung dari masing-masing lokasi.
Kalau bagan di Tanjung Pasir selain ikan kecil ada juga ikan kakap merah sampai tenggiri. Begitu pula dengan bagan di Karang Serang. Namun, berbeda dengan ikan yang terdapat di bagan Kronjo ada ikan samge, sembilang dan ikan lainnya.
Suka duka mancing bagan
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, mancing bagan memiliki cerita tersendiri dibandingkan mancing laut pada umumnya. Posisi pemancing yang berada diatas bagan dan berada di tengah laut memang sedikit rentan bahaya. Setelah berada diatas bagan biasanya perahu yang mengantarkan akan kembali ke darat. Tinggalah pemancing yang akan melanjutkan perburuannya diatas bagan.
Untuk mancing diatas bagan setidaknya benar-benar harus membawa perbekalan secukupnya seperti makanan dan minuman, rompi pelampung dan jas hujan untuk melindungi tubuh bila hujan. Maklum, saat berada di bagan tidak tersedia tempat meneduh. Yang ada hanyalah saung kecil yang hanya muat 1 sampai 2 orang.
Saat berada diatas bagan, pemancing harus sabar menunggu sambaran demi sambaran. Apalagi bila ikan di bagan sangat jarang, mau tidak mau pemancing harus tetap berada di bagan dan tidak bisa pindah tempat. Begitu pula saat hujan, jas hujan penting dibawa. Masih banyak lagi sekelumit suka dan duka saat mancing di bagan. Kalau Anda penasaran, silakan saja coba mancing bagan di ketiga lokasi diatas. Selamat mancing di bagan.(jajat/foto:dok.jajat)
Related Posts
Semarak Milad Ranjau 765 Ke 9 di DeLuna, BFC Juara Induk 1
Kabarmancing Channel : Mancing Bareng NR Fishing feat Saung Ngendon, Ikan Makannya Rata
Info Produk : Ril Masato ‘Valda Carbon’ Ball Bearing 7+1, Size 1000SW-6000SW
Kabarmancing Channel : Cerita Angler Malaysia Pengguna Diva, Produk Diva Ada di Malaysia
Mancing Bareng ‘NR Fishing feat PMC Saung Ngendon’ Juara Induk 1 Hendry CFC
No Responses