Kabarmancing.com, Jakarta – Bagi para pemancing maniak laut jika mendengar kata rumpon, pasti mereka sangat mengenalnya dan begitu akrab di telinga para angler laut. Ya, rumpon bagi para pemancing laut sangat diperlukan untuk kelangsungan habitat ikan. Rumpon yang berfungsi sebagai tempat berkumpulnya ikan-ikan ini memang sangat dibutuhkan. Apalagi bila ikan di laut sudah jarang atau hampir punah, rumpon inilah salah satu solusinya.
Berita Terkait : Membuat Rumpon Dasar Dengan Sistem Buka Pasang Berbiaya Murah
Nah, rumpon yang banyak dibuat para pemancing laut salah satunya adalah rumpon dasar. Biasanya rumpon ini jelas untuk ikan-ikan yang berada di dasar laut. Rumpon ini biasanya dibuat dari berbagai bahan seperti kayu atau perahu bekas yang sudah rusak. Proses pembuatannya sendiri tergolong mudah. Kemudian rumpon-rumpon tersebut disebar di beberapa titik atau spot yang sudah ditentukan.
Rumpon yang dibuat umumnya dari perahu bekas, pohon kedondong, bambu, daun kelapa dan tali. Untuk rumpon dari perahu bekas biasanya yang sudah bocor lalu ditambal kemudian dipasang bambu dan dirangkai berbentuk segi empat. Setelah bambu dipasang, perahu bekas harus berada di tengah-tengah. Ukuran panjang bambu kira-kira 2 meter sampai 4 meter. Kemudian bambu yang sudah dipasang disekeliling perahu tersebut selanjutnya ditutupi pohon kedondong dan daun.
Untuk memasang bambu ini tidak terlalu lama. Setelah semua terpasang proses selanjutnya tinggal membawa ke tengah laut atau spot yang dituju. Biasanya rumpon ini ditarik dengan kapal. Setelah sampai di spot yang dituju rumpon atau perahu tersebut tinggal ditenggelamkan saja. Sebelum ditenggelamkan bagian yang sudah ditambal harus dijebol lagi agar air masuk ke dalam perahu.
Namun, bila perahu tersebut memang tidak bocor maka bagian atas perahu harus diisi dengan batu-batuan agar bisa tenggelam. Saat menenggelamkan perahu ini tentu harus hati-hati. Selain itu perlu juga diperhatikan lokasi atau spot tersebut.
Wahyu salah satu pembuat rumpon mengatakan, lokasi paling bagus untuk rumpon seperti ini kira-kira 1 mil dari karang atau tandes. Posisi diatas lumpur akan lebih baik lagi. Soalnya rumpon tersebut akan bisa menjadi karang setelah bercampur dengan lumpur. Selanjutnya perahu yang sudah ditenggelamkan ke dasar laut harus dipastikan posisinya. Karena, biasanya perahu yang sudah tenggelam tentu akan terbawa arus. Karena itulah untuk memastikan posisi rumpon maka pergunakanlah tambang yang diikatkan ke bagian perahu tersebut. Dengan demikian posisi rumpon akan jelas dimana berada.
Setelah posisi rumpon dipastikan jelas dan tidak terbawa arus, maka pergunakanlah GPS untuk menentukan koordinat. Hal ini juga sangat penting diketahui. Rumpon dasar yang ideal biasanya pada kedalaman 30 meter.
Lanjut Wahyu, rumpon yang terbuat dari perahu tersebut akan terisi ikan setelah dua minggu kemudian. Biasanya ikan-ikan yang tinggal di rumpon ini berupa ikan kakap merah. Namun, rumpon dasar dari perahu ini lama-lama bisa menjadi sarang ikan tenggiri dan ikan kuwe. Kekuatan rumpon ini pun cukup lama, yakni bisa tahan sampai dua tahun.(jajat/foto:dok.kabarmancing.com)
Related Posts
Info Produk : Ril Captain Gold Label ‘SMITH’ Size 2000, 3000, 4000, 6000, BB 9+1
Mandiri Club Fishing : Latihan Mancing Bareng MCF Jelang Akhir Tahun
Tips Mancing Pelampung, Agar Mancing Sesuai dengan Harapan
Kabarmancing Channel : Review Ril Captain Gold Label SAVAYA & ZOTTA
3 Saudara : Pindah ke Tempat Baru di Klayan, Buka Setiap Hari
No Responses