Trik Jitu Mancing Baronang, Berikut Ulasannya

Kabarmancing.com, Jakarta – Siapa tidak kenal dengan ikan baronang, selain enak disantap, baronang juga salah satu ikan yang sangat ingin didapatkan oleh para maniak mancing baronang. Ya, bagi para pemancing yang sudah ahli atau ‘suhu’ memancing, tentunya sangat mudah untuk menangkap ikan yang berbentuk seperti kipas kecil, berukuran setelapak tangan.

Berita Terkait : Tips Singkat Mancing Baronang

    Memancing ikan yang mempunyai nama lain kitang-kitang atau baronang ini tentunya membutuhkan kiat tersendiri, ikan ini adalah ikan sepanjang musim. Namun, waktu yang terbaik untuk memancing ikan ini adalah bulan Agustus, September, Oktober dan Desember.

    Arus yang besar membuat ikan ini ’ngumpet’ di dermaga dekat tiang beton karena dianggap aman dari arus. Pantai sedalam tiga meter atau lebih dan dipenuhi karang serta lumut, merupakan habitat ikan baronang. Maklum, baronang merupakan pemakan lumut dan anak udang atau rebon.

    Spot memancing yang strategis bagi baronang adalah dermaga yang biasanya baronang senang bersembunyi di dekat tiang-tiang dermaga, rumpon kerang hijau dimana baronang sangat menyukai kerang, sekitar karang atau batrean atau pemecah ombak (terutama yang banyak lumut) dan kapal karam.

    Untuk peralatan memancing yang diperlukan adalah mata kail pancing garong, timah lembaran, pelampung dan joran tegek atau cukup satu gulung kenur ekstra kecil (untuk kelas 1 kiloan). Pancing garong adalah 5 mata kail yang di solder jadi satu sehingga bentuknya mirip jangkar payung terbalik. Pancing garong memang khusus untuk memancing ikan dengan mulut kecil dan cara makan seperti kelinci.

    Peralatan wajib mancing baronang secara spesifik adalah tegek (sebaiknya panjang antara 4,5 – 6 meter), pelampung (ada ufo, diamond dan bola tergantung selera), kenur (8-12 lbs) dan garong (tergantung selera mau ukuran kecil atau besar).

    Umpan yang dipakai untuk memancing baronang bermacam-macam. Ada yang suka memakai lumut, ada yang lebih suka memakai nasi dan malah ada yang menggunakan ketan. Uniknya lagi, kita bisa memakai bakwan atau lontong

    Sebenarnya, semuanya bisa dipakai karena baronang termasuk ikan rakus, tapi sebelum menentukan umpan yang efektif sebaiknya lihat spot-nya dulu. Apabila memancing di sekitar batrean lebih baik pakai umpan lumut, karena sekitar itu banyak lumut yang merupakan habitat baronang.

    Memancing di dermaga lebih baik menggunakan nasi, bakwan atau pun lontong. Biasanya banyak kapal membuang sisa makanan di dekat dermaga, sehingga memakai nasi lebih efektif dibandingkan dengan memakai lumut.

    Untuk memancing disekitar bagan kerang hijau, sebaiknya umpan yang dipakai adalah umpan kerang hijau, karena baronang di sekitar bagan tersebut lebih doyan memakan kerang hijau.

    Nah sebelum memancing, rangkaikan kail dengan kenur dan joran tegek. Usahakan memakai kenur tipe flouro-carbon karena punya indeks bias yang sama dengan air (kenur seolah lenyap dari pandangan ikan). Pasang pelampung disitu dengan jarak cukup sesuai kedalaman yang diinginkan.

    Jepitkan lumut laut diantara lembaran timah lalu tekuk. Lemparkan itu ke arah kumpulan ikan baronang. Jika terasa ada yg ‘nyosor’ dan pelampung bergetar terus berkali-kali dengan konstan, sentakan joran. Biasanya ikan sudah meronta di ujung kail.

    Ketika kawanan baronang rakus asik melahap kepalan nasi atau lumut, tanpa dia sadar dibawah dagunya ada ujung mata kail tajam. Saat disentak pelan, ikan sudah terpancing dengan sukses. Selamat memancing baronang.(ronald/foto:istimewa)

example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses