Patin, Menarik Simpatik Pemancing. Gerakan Liarnya Jadi Ketagihan

Patin 1Kabarmancing.com, Jakarta – Pemancingan galatama patin kini marak dimana-mana. Tak hanya Jabodetabek, luar Jabodetabek pun tumbuh satu persatu seperti Bandung dan Yogyakarta yang mulai disukai pemancing. Bagi yang belum pernah merasakan tarikan patin coba deh, adrenalin pasti terpacu dan ingin mencobanya lagi. Tarikannya yang dahsyat membuat ikan ini dijuluki raja tarikan. Ya, mancing patin berbeda dengan ikan mas. Tarikan patin yang luar biasa liar membuat pemancing puas untuk menaklukkannya.

    Patin istilah lain disebut pangasius atau pegasius sutchi memiliki badan panjang berwarna putih perak berpunggung berwarna kebiru-biruan dengan kepalanya relatif kecil. Patin menjadi ciri khas ikan catfish. Pada sudut mulutnya terdapat kumis yang berfungsi sebagai peraba. Dalam mengkonsumsi makanan biasanya patin memakan anak-anak ikan, buah-buahan, udang dan sejenisnya. Dari sifat makannya, patin tergolong rakus karena jumlah makannya yang besar.

    Patin banyak bermain di dasar dan dikenal ikan yang cukup buas. Jangan heran bila ikan ini banyak disukai pemancing, terutama mancing galatama dimana patin dikenal dengan perlawanannya yang liar. Ya, meski makannya dikenal rakus namun patin mampu menarik pemancing “bergoyang” kesana-kemari saat strike dan fight.

    Selain sebagai konsumsi, kini patin banyak dijumpai di kolam pemancingan galatama. Patin dari ukuran 3 kg s/d 15 kg pun disediakan pemilik kolam patin. Sebut saja Adhiraja, yang menyiapkan patin diatas 10 kg. Bagi ingin merasakan fight dengan patin besar datang saja ke Adhiraja yang buka jam 3 sore sampai setengah sepuluh malam yang main 2 sesi.  

    Selain Adhiraja ada Tambok Lobu di Serua Ciputat, Tangerang Selatan. Sejak memperkenalkan diri di tahun 2005 namanya langsung melejit, ini disebabkan karena ukuran kolamnya luas ditambah ukuran patinnya besar-besar. Tambok Lobu dikenal sebagai kumpulan para pecinta patin untuk adu fight dengan kekuatan patin, tak heran pemancingan satu ini seringkali disewa oleh komunitas maupun perusahaan untuk merasakan kedahsyatan tarikannya. Ukuran patin terberat di Tambok Lobu mencapai 13 kg. Saking dikenalnya, pehobi dari luar Jakarta dan luar Jawa kerap mendatangi Tambok Lobu.

    Selain Tambok Lobu masih ada Telaga Kuncoro di Cimanggis, Depok, 101A di Bekasi, Rajawali di Serpong yang selalu penuh lapak didatangi pecinta patin. Di luar Jakarta, ada Raja Patin di Bandung dan Lembah Desa di Imogiri Bantul, Jogja yang punya patin bobot besar diatas 10 kg. Namun kolamnya saja berbeda dengan Jakarta, ukuran kolam patin di Lembah Desa ukurannya kecil, namun bagi Lisa Sanjaya pemilik Lembah Desa teknik dan kepiawaian si pemancing diuji bisa tidak menggaet patin di kolam kecil.

Patin 2 Ok

    Sebenarnya masih banyak lagi galatama-galatama patin lainnya yang tumbuh baik skala kecil maupun besar di kawasan Jabodetabek yang luput dari perhatian kabarmancing.com. Dari kutipan para pemilik galatama patin serentak mengakui bisnis di lahan ini masih bagus. Rata-rata mereka hanya mengambil keuntungan 30-35% dari tiket, sisanya untuk hadiah. Masalah perawatan diakui oleh mereka lebih mudah memelihara dan mengurus patin dibanding ikan mas.

    Sebagai keluarga pangasidae, panjang patin bisa mencapai 35-40 cm dalam waktu 6 bulan. Patin juga tidak memerlukan sistem air mengalir dalam pembudidayaan. Istilahnya air diam pun ia mampu bertahan dan berkembang biak. Selain dapat hidup di kolam, patin juga biasa mendiami sungai dan sejenisnya.

    Patin terasa mengasyikkan apabila dipancing dengan senar kecil. Untuk pemula disarankan senar berukuran 8-12 lbs, bagi yang menyukai teknik fight “tarik-ulur” disarankan menggunakan senar berukuran 2-6 lbs. Jangan lupa stelan drag yang disesuaikan dengan ukuran senar. Barangkali kelebihan yang dimiliki inilah menjadikan patin salah satu ikan yang disukai pemancing. Tidak salah bila kemudian pada perkembangannya sekarang patin menjadi salah satu ikan yang diperlombakan. Salah satunya galatama patin.

    Patut diakui, pangasius yang biasa hidup di air tawar ini memang mampu menarik simpati pemancing. Gerakannya yang liar mampu membikin pemancing ketagihan. Kalau tidak percaya, buktikan saja sendiri di kolam galatama patin.

    Nah, bagi Anda pecinta patin atau belum pernah merasakan tarikannya coba deh dijamin ketagihan, jikalau baru pertama menjajalnya tangan terasa pegal. Selamat mencoba.(rambe/foto:dok.kabarmancing.com)

example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses