Amelia : Setelah Kenal Mancing Jadi Sabar & Mampu Kendalikan Emosi

Amelia

Kabarmancing.com, Cengkareng, Jakarta Barat – Kaum wanita belakangan ini semakin sering terlihat di kancah olahraga mancing. Coba lihat saja, di kolam pemancingan dan trip mancing laut ada saja pemancing wanita atau bahasa kerennya lady angler tampak asik memainkan jorannya. Itulah kabarmancing.com pantau sejak 2 tahun ini.

    Dari sekian lady angler itu salah satunya yang ditemui bernama Amelia (32 tahun) atau dikenal dengan nama kolamnya Savana. Ya, wanita satu ini awalnya tidak mau ditemui alasannya prestasi yang diperoleh belum layak dipublikasikan, dibanding pemancing wanita lainnya yang sudah lebih dulu dikenal. Namun informasi dari pemancing di lokasi tempat Amelia sedang mancing mengatakan bahwa Amelia termasuk lady angler aktif di berbagai kolam pemancingan khususnya galatama bawal yang dikenal sebagai lady angler bawal yang pantas dipublikasikan.

    Saat bertemu di sebuah pemancingan galatama bawal di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, kabarmancing.com menjelaskan maksud menemuinya, dan akhirnya ia luluh dan bersedia di wawancara. Dengan tersipu Amel menjawab semua pertanyaan yang diajukan tentang seputaran mancing. “Saya pemancing baru sejak 2013 lalu. Saya suka mancing karena suami saya pemancing juga,” ujarnya sore itu.

    Ceritanya, Amel yang tinggal di Kampung Basmol, Jakarta Barat, yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, kerap menemani Galih, sang suami mancing. Biasanya ia hanya duduk-duduk saja di samping suami saat mancing itu. Nah, suatu saat saking sering menemami, Amel disuruh Galih pegang joran, awalnya ia menolak karena tidak bisa apalagi jikalau nanti umpannya dimakan ikan, tentu Amel kelabakan bertarung dengan ikan itu. Suaminya pun memberitahu jangan takut dan dibantu jika umpannya dimakan. Akhirnya Amel mendapat kesempatan strike dan fight pertama kalinya dengan ikan buruan. Dengan gaya pemula ia berusaha keras memainkan joran dan mengengkol ril menarik ikan ke pinggir kolam dan berhasil. Disitulah Amel ketagihan hingga meminta ke Galih agar diberi kesempatan pegang joran lagi.

    “Mulanya saya suka mancing ikan mas, setelah itu jajal bawal dan akhirnya mas saya tinggalkan dan beralih ke bawal. Sensasi mas kurang greget dibanding bawal yang asik tarikannya,” terang Amel. Pasca ketularan mancing, kini Amel hampir setiap hari menyambangi kolam bawal dan sebulan tiga kali muter ke berbagai kolam galatama bawal di seputaran Jakarta Barat dan Karawaci. “Dimana saya dengar ada galatama bawal di Jakarta Barat dan Karawaci langsung saya datangi. Bawal terbesar yang pernah saya pancing 5,8 kg,” ujarnya sambil tertawa.

    Banyak pengalaman berharga Amel yang didapat dari mancing, seperti ngga dapat ikan saat ia mancing, padahal di kiri kanannya narik ikan, baginya mancing ngga dapat ikan karena belum hoki saja, selain itu Amel banyak belajar meramu dan meracik umpan agar umpan yang diramu olehnya dimakan ikan. Satu lagi mengenai emosi dan kesabaran. Amel mengakui sebelum kenal mancing ia punya tempramen emosi tinggi dan tidak sabaran dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, namun akunya setelah kenal mancing emosi tersebut bisa ia kurangi, kendalikan dan jadi sabar. “Saya ngga tahu kok bisa gitu ya, yang pasti ketika saya kenal mancing dan saat menunggu umpan disambar itulah menjadikan saya bisa jadi sabar dan mampu menahan emosi. Dulunya saya emosian orangnya,” paparnya.

    Satu lagi katanya, awal mula kenal mancing di tahun pertama ia tidak pernah sekali pun masuk nominasi juara, justru yang mengherankan di tahun kedua di 2015 ia mengakui keberuntungan selalu datang dengan seringnya masuk nominasi juara.

    Itulah cerita Amel, tiga jam ia ikut lomba sudah ke sekian kalinya strike, kabarmancing.com  pun menyaksikan di lapaknya saat ia memasang umpan, melempar dan fight dengan bawal betul-betul piawai dan ia nikmati itu semua. Katanya, kesukaan mancing ini tidak masalah dalam keluarga, sang suami mendukung penuh karena ia juga pemancing. Bagi Amel dan suami, mancing itu bisa menjadi penyemangat hidup dalam menjalankan kegiatan sehari-hari yang tidak bisa lagi dipisahkan dan sudah melekat di dalam diri mereka berdua.(rambe/foto:dok.kabarmancing.com)

example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses