Budi Irawan : ‘Keluarga Saya Mendukung 1000 Persen’

Sosok Budi

Kabarmancing.com, Jakarta – Berbincang dengan sosok pemancing satu ini begitu bersahaja, apalagi kalau ngobrol tentang mancing, kolam pemancingan dan ikan pancingan, sudah pasti pria satu ini semangat sekali. Ya, itulah sosok Budi Irawan (45) yang tak lain pemilik kolam pemancingan galatama Gajah Depa di Jalan Raya Cimalaka No. 8, Kampung Gajah Depa, Sumedang, Jawa Barat.

    Budi Irawan yang akrab disapa Budi saat ditemui di ruang kerjanya di Polda Metro Jaya oleh kabarmancing.com menceritakan tentang awal mula ia suka mancing. Budi asli Sumedang ini mulai menggemari mancing sejak 1995. “Saya kenal mancing sudah 20 tahun sejak 1995. Itulah pertama kalinya saya pegang joran dan mancing di Kapuk Jakarta. Yang mengenalkannya rekan kerja, ketika itu saya diajak mancing, padahal waktu itu belum tahu apa sih nikmatnya mancing itu,” katanya mengenang.

    Namun saat Budi diracuni temannya itu, ia langsung berubah yang tadinya ngga suka jadi suka, dengan alasan, ketika fight dengan ikan buruan, itulah sensasi mancing yang begitu menggoda dan tidak bisa ia lupakan saat strike dan fight. “Rasanya ketika pertama kali merasakan umpan disambar ikan senang sekali, mancing untuk pertama kalinya itu merupakan hal baru dan memiliki sensasi tersendiri bagi saya, apalagi mendapatkan kategori induk ikan mas terbesar dengan berat 15 kg,” paparnya.

    Seiring berjalannya waktu kesenangan mancing Budi lambat laun mulai terlihat. Tak hanya freshwater yang ia jabani, saltwater pun ia datangi. “Keluarga mendukung hobi saya ini 1000 persen,” ujarnya tersenyum. Untuk mancing laut, Budi kerap trip mancing di seputaran Kepulauan Seribu. Sedangkan mancing freshwater ia lebih dominan mengunjungi kolam pemancingan seperti Kapuk, Raja Pancing, Jeng Ratu, Lembah Gunung Kujang (LGK), BHS, Telaga Mina dan Borobudur.

    Ketika ditanya mancing laut dan air tawar mana disuka ? Ia pun menjawabnya air tawar. “Saya suka mancing air tawar khususnya kolam pemancingan karena tarikan dan hadiahnya yang menarik, selain itu bisa menjalin hubungan kekeluargaan dengan pemancing lain,” jelasnya.

    Budi mengaku prestasi yang ia dapatkan di berbagai kolam pemancingan tidak sia-sia, berbagai hadiah utama pernah diraih. Pencapaian prestasi itu dikatakan karena keahliannya meracik umpan di setiap event yang diikuti.

    Dalam perbincangan itu, Budi memberi pandangan sekitar hobi mancingnya, ”Selain berolahraga mancing, kita juga dapat bersilaturahmi dengan pemancing lainnya. Itulah yang membuat saya semakin menggemari mancing, selain mengisi waktu luang untuk menghilangkan kejenuhan dengan rutinitas yang ada, selain itu juga dapat menambah tali persaudaraan dengan pemancing lainnya yang saya temui saat mancing,” terang Budi dengan gamblang.

    Berapa kali bapak mancing dalam sebulan tanya kabarmancing.com “Bisa setiap hari atau satu minggu sekali, tergantung waktu luang yang saya miliki,” imbuhnya. Maklum Budi adalah anggota polisi yang berdinas di Polda Metro Jaya.

    Di akhir pertemuan, Budi menuturkan filosofi mancing, “Mancing bagi saya merupakan suatu olahraga yang memiliki manfaat tersendiri bagi saya. Dengan mancing saya bisa menjalin hubungan silaturahmi dengan pemancing yang lain, menambah teman, sanak saudara dan dapat menghilangkan kejenuhan terhadap rutinitas yang saya jalani, dan sensasinya berbeda dengan olahraga-olahraga yang lainnya,” katanya dengan tegas dan jelas.(rambe/foto:dok.pribadi)

example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses