Kang Ito : Awalnya Ikut-ikutan, Setelah Merasakan Sensasinya Susah Ditinggalkan

Kang Ito 2

Kabarmancing.com, Jakarta – Siapa tak kenal namanya. Ya, nama Kang Ito dikenal di dunia mancing air tawar dan mancing laut sebagai pengusaha umpan pancing. Namun masih banyak belum tahu sosok dari Kang Ito, karena itulah kabarmancing.com akan mengupasnya.

    Ditemui di salah satu pemancingan di Jakarta, kami pun janjian untuk ketemu. Setelah berbasi basi sebentar, mulailah mengupas pribadi Kang Ito.

    “Nama asli saya Sumaryono, namun akrab dipanggil Kang Ito,” ujarnya membuka pembicaraan siang itu. Kang Ito (46 tahun) yang berasal dari Kota Yogyakarta masih tampak energik. Tinggal di kawasan Villa Bintaro Regency, Pondok Aren, Tangerang Selatan, beliau berwiraswasta membangun usaha memproduksi umpan dengan nama Djempol.

    Karena pemancing sudah banyak tahu bisnis usahanya tersebut, kabarmancing.com lebih jauh akan mengulas tentang pengalaman mancingnya. Kang Ito pun menguak awal mula gemar mancing. Hobi mancing sudah digemarinya sejak kelas 3 SD. Ya, untuk pertama kalinya ia mengenal mancing di Yogyakarta tempat kelahirannya. Sejak umur 9 tahun sampai sekarang beliau tidak pernah berhenti memancing.

    “Kebetulan rumah saya di Jogja dekat dengan sungai cuma 500 meter. Hampir seluruh keluarga dan teman di kampung selalu mancing sepulang sekolah atau selepas kerja, apalagi setelah hujan lebat dan kalinya banjir, semua warga berkumpul di pinggir sungai untuk mancing. Yang menyebabkan saya suka mancing, awalnya ikut-ikutan warga di kampung, tapi setelah merasakan sensasinya susah untuk ditinggalkan, bahkan sekarang bisa dikatakan sebagai profesi,” katanya menceritakan awal kenangan itu.

    “Ikan air tawar saat pertama kali mengenal mancing semasa kecil targetnya dulu selalu gabus dan ikan lele lokal yang menjadi target utama dengan berat antara 0,5 s/d 1 kg,” tambahnya lagi.

    Selain mancing air tawar, Kang Ito pun menyukai mancing laut, Ya, hampir semua spot favorit di Pulau Jawa sudah pernah ia datangi, antara tahun 2007 s/d 2013 seperti Bali, Sulawesi, Kalimantan, Aceh, Medan, Padang dan Lampung. “Mancing air tawar dan laut saya suka, masing-masing punya sensasi sendiri,” katanya ketika ditanya mana disuka.

    Sosok Kang Ito OkkKang Ito pun semangat saat menceritakan ketika pertama kali merasakan umpan disambar dan fight, “Paling sensasional saat pertama kali jigging tahun 2006 di Binuangeun, spot Karang Tengah kedalaman 68 meter dengan metal jig 250 gram, kaget dan gemeteran seluruh tubuh merasakan sensasi sentakan ikan GT seberat 8 kg, sulit untuk diceritakan dengan kata-kata,” katanya.

    Ketika ditanya pandangannya tentang seputar dunia mancing, ia pun menuturkan bahwa mancing sekarang ini sudah menjadi pilihan hobi bagi semua orang dan sudah menjadi alternatif hiburan bagi keluarga. “Dua tahun terakhir berkembang sangat pesat, banyak grup-grup mancing bermunculan baik di dunia maya, maupun di kantor-kantor dan instansi-instansi,” imbuhnya.

    Bagaimana prestasinya di hobi mancing ini? Ya, ada beberapa prestasi yang pernah diraihnya di bidang mancing. “Pada awalnya saya selalu ikut mancing lomba baik harian maupun galatama, beberapa kali memperoleh juara, baik ikan terbesar ataupun juara total, tetapi beberapa tahun terakhir target mancing saya sudah berubah 180 derajat, karena bukan target juara yang saya kejar tapi kepuasan batin strike ikan dan berkumpul serta bercanda dengan teman-teman di kolam itu yang paling menyenangkan. Cara mencapai prestasi tersebut seiring berjalannya waktu dan seringnya kita mancing maka akan tercapai prestasi tersebut,” paparnya dengan tegas.

    Kang Ito kembali menjelaskan, bahwa dirinya tidak pernah ada target waktu untuk mancing, bila keadaan memungkinkan langsung berangkat, kadang seminggu 3 kali kadang tidak mancing sama sekali. “Saya mancing keliling Indonesia, tergantung teman luar kota yang ngajak, paling sering di kolam seputar Jabodetabek,” imbuhnya.

    Di akhir wawancara, Kang Ito punya filosofi mengenai mancing, apa itu, mancing adalah untuk mencari hiburan, berkumpul dengan teman dan saling berbagi cerita itulah indahnya mancing.(rambe/foto:dok.kang ito)

example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses